Medan, HarianBatakpos.com – Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang menyerang usus besar atau kolon. Penyakit ini ditandai dengan perubahan pola buang air besar yang terus-menerus. Pada tahap awal, kanker usus besar sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun dapat berkembang dari tumor jinak yang disebut polip. Meskipun penyebab pasti kanker usus besar belum diketahui, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengidapnya, seperti pola makan kurang serat, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik.
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus Besar
Kanker usus besar disebabkan oleh mutasi genetik pada jaringan usus besar, meskipun penyebab pasti mutasi tersebut masih belum diketahui. Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar termasuk:
- Pola makan yang kurang serat
- Konsumsi daging merah dan lemak berlebihan
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi alkohol secara berlebihan
- Kurang berolahraga
Selain faktor gaya hidup, ada beberapa kondisi medis yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, seperti riwayat keluarga dengan kanker usus besar, polip usus, obesitas, diabetes, dan penyakit radang usus.
Gejala Kanker Usus Besar yang Harus Diwaspadai
Pada stadium awal, kanker usus besar sering tidak menunjukkan gejala. Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
- Sering mengalami diare atau sembelit
- Perut kembung
- Kram atau sakit perut
- Perubahan bentuk dan warna tinja
- BAB berdarah
Jika sudah memasuki stadium lanjut, gejala yang lebih serius seperti kelelahan, penurunan berat badan drastis, dan perasaan BAB tidak tuntas bisa muncul. Jika kanker usus besar menyebar ke bagian tubuh lainnya, gejala seperti sesak napas dan pembengkakan pada tungkai juga dapat terjadi.
Diagnosis dan Pemeriksaan Kanker Usus Besar
Diagnosis kanker usus besar dilakukan dengan serangkaian pemeriksaan yang meliputi wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan tes penunjang seperti endoskopi (kolonoskopi), biopsi, dan tes pencitraan seperti CT scan atau rontgen. Tes darah juga digunakan untuk memeriksa fungsi organ tubuh dan melihat respons terhadap pengobatan.
Stadium Kanker Usus Besar
Kanker usus besar terbagi dalam empat stadium berdasarkan tingkat keparahannya:
- Stadium 1: Kanker hanya berada di dalam usus besar.
- Stadium 2: Kanker menembus dinding usus besar.
- Stadium 3: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.
- Stadium 4: Kanker menyebar jauh ke organ tubuh lain, seperti paru-paru atau hati.
Pengobatan Kanker Usus Besar
Pengobatan kanker usus besar dapat meliputi tindakan operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target. Operasi bertujuan mengangkat jaringan kanker, sementara kemoterapi dan radioterapi digunakan untuk menghancurkan sel kanker. Terapi target bekerja lebih spesifik menyerang sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
Pencegahan dan Skrining Kanker Usus Besar
Untuk mencegah kanker usus besar, disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga rutin, makan makanan kaya serat, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol. Skrining kanker usus besar juga penting, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker usus besar. Pemeriksaan seperti kolonoskopi dan tes tinja dapat membantu mendeteksi kanker sejak dini.
Komentar