Kesehatan
Beranda » Berita » Rapunzel Syndrome: Gejala, Dampak, dan Penanganannya yang Harus Diwaspadai

Rapunzel Syndrome: Gejala, Dampak, dan Penanganannya yang Harus Diwaspadai

Rapunzel Syndrome: Gejala, Dampak, dan Penanganannya yang Harus Diwaspadai
Rapunzel Syndrome: Gejala, Dampak, dan Penanganannya yang Harus Diwaspadai

Medan, HarianBatakpos.com – Rapunzel syndrome adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh kebiasaan mencabut rambut dan memakannya. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, rambut yang menggumpal di dalam perut bisa menyebabkan komplikasi serius yang dapat merenggut nyawa. Rapunzel syndrome dikaitkan dengan gangguan mental trikotilomania dan trikofagia. Trikotilomania adalah dorongan untuk terus-menerus mencabuti rambut, sementara trikofagia adalah kebiasaan memakan rambut secara kompulsif.

Saat seseorang mengalami trikofagia, rambut yang tidak bisa dicerna akan menggumpal bersama makanan dan lendir dalam saluran cerna. Seiring waktu, tumpukan rambut ini dapat membentuk struktur mirip bola rambut yang berisiko menyumbat lambung atau usus. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala-gejala Rapunzel syndrome sejak dini agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala Rapunzel Syndrome
Rapunzel syndrome lebih sering dialami oleh wanita daripada pria, dengan kebiasaan mencabut dan memakan rambut yang umumnya dimulai pada masa kanak-kanak. Pada beberapa kasus, kebiasaan ini muncul saat anak tidak sengaja menelan rambut dari kepala atau boneka. Jika kebiasaan ini berlanjut hingga dewasa, rambut yang tidak bisa dicerna akan menggumpal di perut dan menimbulkan gejala-gejala berikut:

Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Gendang Telinga Robek, Ini Penjelasannya

  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Mual
  • Muntah setelah makan
  • Cepat kenyang walaupun sedikit makan atau tidak makan sama sekali
  • Nyeri atau tidak nyaman di area bawah tulang rusuk
  • Botak (alopecia areata)

Gejala-gejala tersebut sering kali tidak terdeteksi sampai penderitanya merasakan keluhan, bahkan orang di sekitar penderitanya mungkin tidak menyadari adanya masalah. Karena stigma buruk yang melekat pada kebiasaan ini, banyak penderita sindrom Rapunzel yang memilih untuk menutupinya dengan menguncir rambut atau mengenakan topi. Selain itu, penderita juga sering kali mengalami gangguan mental lainnya seperti gangguan makan pica, anoreksia nervosa, OCD, skizofrenia, PTSD, depresi, atau ADHD.

Dampak Rapunzel Syndrome dan Penanganannya
Gejala Rapunzel syndrome dapat mengganggu kesehatan tubuh, karena penderitanya sering kali tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, yang berujung pada penurunan berat badan yang signifikan. Gumpalan rambut yang terbentuk di dalam perut juga bisa menyebabkan masalah serius seperti:

  • Penyumbatan usus
  • Pengikisan lapisan lendir di perut dan usus
  • Munculnya lubang di dinding dalam usus kecil
  • Peradangan pada lapisan tipis di dinding dalam perut (peritonitis)

Pada kasus yang parah, gumpalan rambut dapat membahayakan nyawa penderitanya. Oleh karena itu, jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami trikotilomania dan trikofagia, serta merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan, segera periksakan diri ke dokter.

Untuk memastikan kondisi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan kulit kepala, serta beberapa tes seperti CT scan, USG, fluoroskopi, dan endoskopi untuk memeriksa ada tidaknya gumpalan rambut dalam tubuh. Tes darah juga mungkin diperlukan untuk melihat adanya kekurangan nutrisi dalam tubuh.

9 Kandungan dan Manfaat Kandungan Air Kelapa untuk Kesehatan

Jika gumpalan rambut masih berukuran kecil, prosedur endoskopi bisa dilakukan untuk mengangkatnya. Namun, jika sudah terlalu besar, operasi menjadi jalan satu-satunya untuk mengeluarkan bola rambut tersebut. Setelah operasi, pasien perlu menjalani terapi perilaku kognitif untuk membantu mengatasi kondisi trikotilomania dan trikofagia. Pemberian obat-obatan juga mungkin diperlukan untuk mengobati gangguan mental yang dialami pasien.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *