Kesehatan
Beranda » Berita » Risiko Menggigit Kuku bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Risiko Menggigit Kuku bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Risiko Menggigit Kuku bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya
Risiko Menggigit Kuku bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Medan, HarianBatakpos.com – Kebiasaan menggigit kuku sering kali dianggap sebagai cara sederhana untuk meredakan stres atau kecemasan. Namun, kebiasaan ini sebenarnya dapat berdampak buruk bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Risiko menggigit kuku tidak hanya merusak kuku, tetapi juga berpotensi mengganggu kesehatan secara keseluruhan.

Dalam dunia medis, kebiasaan menggigit kuku disebut onychophagia, yang sering muncul sejak masa kanak-kanak dan dapat berlangsung hingga dewasa. Meskipun penyebab pasti kebiasaan ini belum diketahui, perilaku ini sering kali terjadi saat seseorang merasa stres, cemas, bosan, atau frustasi. Selain itu, menggigit kuku juga bisa dikaitkan dengan kondisi mental tertentu, seperti ADHD, depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), atau sindrom Tourette.

Risiko Sering Menggigit Kuku

Kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan, antara lain:

Makanan Beragam, Hidup Sehat: Flavonoid sebagai Pelindung Kanker!

  • Kuku rusak dan tidak normal.
  • Nyeri serta kemerahan pada kulit di sekitar kuku.
  • Infeksi jamur, bakteri, atau virus, termasuk herpes (herpetic whitlow).
  • Gigi retak, patah, atau tidak rata akibat tekanan yang terus-menerus.
  • Infeksi saluran pencernaan akibat bakteri atau kuman dari kuku.

Selain risiko kesehatan, kebiasaan menggigit kuku juga bisa menurunkan rasa percaya diri karena kuku tampak tidak sehat dan aneh. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bahkan memicu perilaku bullying, yang dapat merusak hubungan sosial seseorang.

Cara Mengatasi Kebiasaan Menggigit Kuku

Menghentikan kebiasaan menggigit kuku membutuhkan tekad yang kuat dan waktu. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Potong kuku secara rutin
    Potonglah kuku hingga pendek agar tidak cukup untuk digigit. Rapikan jaringan kulit di sekitar kuku agar tetap terawat.
  2. Lakukan perawatan kuku
    Rutinlah melakukan manikur atau pedikur untuk menjaga kuku tetap rapi. Cobalah menggunakan cat kuku pahit atau nail art agar lebih termotivasi untuk berhenti menggigit.
  3. Tutupi kuku
    Gunakan sarung tangan atau tempelkan stiker di kuku sebagai pengingat untuk tidak menggigitnya.
  4. Identifikasi penyebab
    Pahami situasi yang sering memicu kebiasaan menggigit kuku. Hindari situasi tersebut dan buatlah rencana untuk mengatasi kebiasaan ini.
  5. Alihkan kebiasaan
    Coba kunyah permen karet atau gunakan stress ball untuk menjaga tangan tetap sibuk. Lakukan kegiatan kreatif seperti memasak, melukis, atau doodling untuk mengalihkan perhatian.

Jika kebiasaan menggigit kuku disebabkan oleh gangguan mental, konsultasikan dengan dokter. Terapi perilaku kognitif dapat membantu mengatasi kebiasaan ini dan meningkatkan kesehatan mental.

Menghentikan kebiasaan menggigit kuku memang membutuhkan usaha, tetapi hasilnya akan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kehidupan sosial. Jadi, jangan menyerah untuk mencobanya, ya!

Varian Baru COVID-19 Nimbus: Apa yang Perlu Anda Tahu?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan