Medan, HarianBatakpos.com – Banjir yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengakibatkan 1.092 jiwa terdampak. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul karena meningkatnya debit air Sungai Sibarau.
Berdasarkan laporan yang diterima di Medan, Selasa (28/1), dua desa yang terdampak banjir adalah Desa Dolok Sagala dan Desa Bukit Cermin Hilir di Kecamatan Dolok Masihul. Desa Dolok Sagala menjadi wilayah dengan jumlah warga terdampak terbanyak, yakni 600 jiwa atau 150 kepala keluarga (KK). Sementara itu, di Desa Bukit Cermin Hilir, banjir berdampak pada 492 jiwa atau 123 KK.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengungkapkan bahwa upaya penanganan dampak banjir telah dilakukan. “BPBD setempat telah melakukan survei ke lapangan,” ujar Yuyun, sapaan akrabnya.
Selain itu, pemerintah bersama pemangku kebijakan terkait juga membuka dapur umum dan melakukan berbagai langkah penanganan lainnya. “Pendataan terkait jumlah pengungsi, korban jiwa, maupun korban luka-luka masih berlangsung,” kata Sri Wahyuni Pancasilawati.
Komentar