Kesehatan
Beranda » Berita » Risiko Kretek Tubuh saat Kelelahan, Kenali Bahayanya dan Cara Alternatif yang Lebih Aman

Risiko Kretek Tubuh saat Kelelahan, Kenali Bahayanya dan Cara Alternatif yang Lebih Aman

Risiko Kretek Tubuh saat Kelelahan, Kenali Bahayanya dan Cara Alternatif yang Lebih Aman
Risiko Kretek Tubuh saat Kelelahan, Kenali Bahayanya dan Cara Alternatif yang Lebih Aman

Medan, HarianBatakpos.com – Ketika tubuh merasa lelah dan disertai dengan pegal-pegal, banyak orang merasa ketidaknyamanan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk meredakan rasa sakit tersebut, sebagian orang memilih kebiasaan membunyikan sendi-sendi tubuhnya yang dikenal dengan sebutan kretek badan. Suara “krek” yang terdengar setelah melakukannya sering kali membuat seseorang merasa lebih lega. Namun, muncul pertanyaan mengenai apakah kebiasaan kretek tubuh saat kelelahan itu aman dilakukan?

Risiko Kretek Badan dan Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Kretek badan, yang merupakan istilah populer untuk pengobatan alternatif chiropractic, bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan berkaitan dengan tulang, otot, dan persendian. Namun, meskipun dapat memberikan sensasi melegakan, kebiasaan ini tidak boleh dilakukan sembarangan.

Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Gendang Telinga Robek, Ini Penjelasannya

Menurut ahli bedah ortopedi Armin Tehrany, seperti yang dikutip oleh Business Insider, kebiasaan kretek tubuh bukanlah hal yang buruk jika dilakukan sesekali. Namun, mengulanginya terlalu sering, apalagi lebih dari satu kali dalam sehari, bisa berisiko. “Sesekali tidak masalah, tetapi menggertakkan punggung setiap hari dapat menyebabkan tulang rawan aus, memicu rasa sakit, bahkan berisiko merobek tendon atau ligamen,” ungkapnya.

Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan saat melakukan kretek badan saat tubuh lelah:

  1. Risiko Cedera
    Ketika tubuh dalam keadaan kelelahan, otot dan sendi menjadi lebih rentan terhadap cedera. Melakukan tekanan atau manipulasi pada tulang belakang dapat meningkatkan risiko cedera, terutama jika tubuh tidak memberikan dukungan yang optimal.
  2. Kelelahan Otot Lebih Lanjut
    Manipulasi fisik yang dilakukan dalam terapi chiropractic dapat meningkatkan ketegangan otot saat tubuh dalam kondisi lelah. Respon tubuh terhadap manipulasi ini mungkin tidak optimal dan justru menyebabkan kelelahan otot yang lebih parah.
  3. Peningkatan Risiko Pusing dan Vertigo
    Beberapa orang mungkin merasakan pusing atau vertigo setelah sesi chiropractic, terutama jika tubuh sedang dalam kondisi lelah. Perubahan posisi tubuh yang mendadak selama manipulasi dapat menyebabkan gejala tersebut.
  4. Gangguan Proses Penyembuhan Alami
    Proses penyembuhan alami tubuh bisa terganggu saat tubuh dalam keadaan kelelahan. Beberapa manipulasi chiropractic mungkin tidak sesuai dengan kondisi tubuh yang sedang mencoba pulih.
  5. Masalah pada Kondisi Kesehatan yang Mendasari
    Bagi individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, kretek tubuh saat kelelahan bisa memperburuk masalah kesehatan tersebut. Konsultasikan dengan dokter atau chiropractor untuk memastikan bahwa prosedur ini aman sesuai kondisi tubuh.

Alternatif Aman untuk Meredakan Ketegangan Otot

Jika Anda merasa lelah dan tubuh terasa tegang, ada cara yang lebih aman daripada melakukan kretek badan. Salah satunya adalah dengan melakukan peregangan tubuh atau mandi dengan air hangat. Setelah mandi, keringkan tubuh dan perlahan-lahan bungkukkan badan ke depan dengan tumpuan pada pinggang. Pertahankan posisi ini selama 15 hingga 30 detik atau hingga terasa nyaman. Cara ini dapat membantu meredakan ketegangan otot tanpa risiko cedera pada sendi.

9 Kandungan dan Manfaat Kandungan Air Kelapa untuk Kesehatan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *