Medan, HarianBatakpos.com – Dalam kasus kematian Dini Sera Afrianti, terungkap siasat Gregorius Ronald Tannur yang berupaya menghindari konsekuensi hukum.
Ronald Tannur dilaporkan menawarkan uang damai dan membelikan tiket pesawat kepada keluarga korban. Kematian Dini Sera, yang terjadi akibat penganiayaan di Lenmarc Mall, Surabaya, pada Oktober 2023, menyisakan banyak pertanyaan tentang upaya Ronald untuk menutupi tindakannya.
Setelah insiden tragis itu, Ronald Tannur menghubungi ibu Dini Sera yang tinggal di Sukabumi. Ia menawarkan tiket pesawat ke Surabaya dengan syarat tertentu. Dalam persidangan, pengacara keluarga Dini, Dimas Yemahura Al Farauq, menyatakan bahwa Ronald ingin agar keluarga korban tidak menemui siapapun selama di Surabaya.
Ini menunjukkan adanya niat untuk mengendalikan situasi dan mencegah kebenaran terungkap, dilansir dari detik.com.
Lebih lanjut, Ronald Tannur juga menawarkan uang santunan sebesar Rp 800 juta kepada keluarga Dini Sera, dengan syarat agar mereka mencabut laporan dan menganggap peristiwa tersebut sebagai kecelakaan. Tawaran tersebut, menurut Dimas, tidak dapat dianggap sebagai santunan murni, melainkan sebagai upaya untuk menekan keluarga korban.
Setelah penolakan tawaran tersebut, Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. Kasus ini menjadi semakin rumit ketika tawaran mencapai Rp 2 miliar untuk mengatur proses hukum sesuai keinginan pihak Ronald. Keluarga Dini Sera, bersama pengacara mereka, secara tegas menolak tawaran ini, menegaskan komitmen mereka untuk melihat keadilan ditegakkan.
Proses hukum yang berlangsung menunjukkan betapa pentingnya integritas dalam sistem peradilan. Kasus ini tidak hanya mencerminkan perilaku individu yang tidak bertanggung jawab, tetapi juga tantangan yang dihadapi oleh sistem hukum dalam menegakkan keadilan.
Dalam kesimpulannya, siasat Ronald Tannur untuk menghindari konsekuensi hukum melalui tawaran uang damai dan tiket pesawat menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. Keluarga Dini Sera bertekad untuk tidak terpengaruh oleh tawaran tersebut dan berjuang untuk keadilan.
Komentar