Medan, HarianBatakpos.com – Manfaat singkong untuk kanker mungkin tidak pernah diduga sebelumnya. Tanaman umbi ini dipercaya memiliki potensi dalam mencegah maupun mengobati kanker, terutama kanker prostat dan kanker kandung kemih. Namun, benarkah singkong efektif dalam melawan kanker? Yuk, cek faktanya dalam artikel berikut ini.
Kandungan Nutrisi dalam Singkong
Singkong merupakan tanaman umbi yang sering dijadikan makanan pokok di berbagai daerah di Indonesia. Kandungan karbohidratnya yang tinggi mampu memberikan energi untuk beraktivitas. Tak hanya itu, beberapa orang percaya bahwa singkong mengandung senyawa yang berperan dalam mengatasi kanker.
Dalam 100 gram singkong, terdapat sekitar 154 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
- 36,8 gr karbohidrat
- 1 gr protein
- 0,9 gr serat
- 1,1 mg zat besi
- 77 mg kalsium
- 24 mg fosfor
- 394 mg kalium
- 31 mg vitamin C
Singkong juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, serta mineral tembaga dan zinc. Berkat kandungan nutrisinya yang berlimpah, singkong termasuk dalam kategori karbohidrat kompleks yang tak hanya menjadi sumber energi, tetapi juga dipercaya dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, termasuk kanker.
Fakta Manfaat Singkong untuk Kanker
Manfaat singkong untuk kanker diduga berasal dari kandungan linamarin dan lotaustralin yang dapat memicu produksi amigdalin atau vitamin B17. Senyawa ini disebut-sebut mampu membunuh sel kanker, seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker kandung kemih, dan kanker paru-paru.
Namun, hingga saat ini, manfaat singkong untuk kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut guna memastikan efektivitasnya. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan amigdalin lebih banyak ditemukan di daun singkong dibandingkan umbinya.
Meski demikian, singkong tetap bisa dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat yang memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari. Namun, konsumsi singkong sebaiknya tetap dalam batas wajar agar tetap aman bagi tubuh.
Cara Aman Mengonsumsi Singkong
Singkong mentah yang masih berkulit mengandung sianida, yaitu senyawa beracun yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengolah singkong dengan cara yang benar agar kandungan sianidanya tidak meningkat. Berikut cara mengolah singkong dengan aman:
- Kupas kulit singkong hingga bersih.
- Cuci singkong dengan air mengalir untuk mengurangi kandungan racunnya.
- Rendam singkong dalam air selama 1–2 hari untuk mengurangi kadar sianida.
- Masak singkong dengan suhu tinggi, seperti merebus atau mengukusnya, sebelum dikonsumsi.
Dengan mengolah singkong dengan cara yang tepat, manfaat singkong untuk kanker bisa diperoleh secara maksimal tanpa risiko kesehatan yang berbahaya.
Komentar