Kesehatan
Beranda » Berita » Fenomena Terminal Lucidity: Apa yang Perlu Diketahui Sebelum Kehilangan

Fenomena Terminal Lucidity: Apa yang Perlu Diketahui Sebelum Kehilangan

Ilustrasi orang ketika mengalami terminal lucidity
Ilustrasi orang ketika mengalami terminal lucidity

Medan,  HarianBatakpos.com – Terminal lucidity adalah fenomena yang sering kali menjadi tanda kematian. Dalam kondisi ini, seseorang yang sebelumnya mengalami penurunan kemampuan mental atau fisik tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Mereka yang mungkin tidak bisa berkomunikasi atau mengalami kebingungan bisa kembali berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Fenomena ini umumnya terjadi beberapa jam atau hari sebelum kematian.

Menurut Healthline, terminal lucidity sering terlihat pada penderita demensia tahap akhir, namun juga dapat terjadi pada individu dengan masalah kesehatan lain, seperti stroke atau kanker. “Kondisi ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari sebelum orang yang bersangkutan meninggal dunia,” jelas sumber tersebut, dilansir dari Kompas. com.

Ketika mengalami terminal lucidity, seseorang mungkin menunjukkan perilaku yang mengejutkan. Mereka dapat berbicara dengan jelas, mengenali orang-orang terdekat, serta mengingat kembali kenangan masa lalu. Hal ini memberikan kesan bahwa mereka telah kembali sehat, padahal sebenarnya ini adalah indikasi bahwa kematian sudah dekat.

Vaksin HPV Tak Sebabkan Menopause Dini, Ini Penjelasan POGI

Tanda-tanda Terminal Lucidity

Beberapa tanda yang dapat dikenali selama fase terminal lucidity meliputi kemampuan untuk berinteraksi dengan orang terkasih, berbicara dengan jelas, serta mengungkapkan kebutuhan seperti ingin makanan atau minuman favorit. Individu yang mengalami kondisi ini dapat dengan semangat mengingat pengalaman masa lalu dan berbagi cerita, seolah-olah mereka telah pulih.

Pakar kesehatan menyarankan agar anggota keluarga selalu mendampingi mereka yang menunjukkan tanda-tanda terminal lucidity. Meskipun tampak sehat, penting untuk menyadari bahwa ini bisa menjadi sinyal akhir dari perjalanan hidup seseorang.

Dengan memahami fenomena terminal lucidity, kita dapat lebih siap menghadapi momen-momen sulit dalam hidup. Ini bukan hanya tentang kematian, tetapi juga tentang menghargai kehidupan dan kenangan yang tersisa.

Waspada Kanker Ginjal: Tragedi Bobby Sherman Jadi Peringatan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *