Tobasa-BP: Dump Truck pengangkut tanah urug meresahkan masyarakat pengguna jalan lintas Sumatera(Jalinsum) Laguboti-Balige karena tansh yang diangkutnya diperkirakan mekebihi tonase dan tidak ditutup pakai terpal.
Berdasarkan hasil pantauan wartawan, Senin (01/10/18), tanah yang diangkutnya pada bertaburan di sepanjang Jalinsum mengakibatkan terjadinya polusi udara.
Diketahui tanah urug yang dibawa dari Desa Pintubosi, Kecamatan Laguboti menuju Desa Sibolahotang Sas, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir diperuntukkan untuk pembangunan Hotel Konstruksi Permanen Bertingkat milik pengusaha berinisial HWH.
“Kita sangat kwatir kalau berada di belakang dump truck pembawa tanah urug ini, apalangi muatannya telah melewati bak dump itu sendiri ditambah lagi tidak ditutupi terpal, kan bisa saja tanah itu bisa jatuh dan membahayakan kendaraan lain dibelakangnya apalagi para pengguna sepeda motor,” ungkap EP warga Laguboti saat melintas ke Balige yang berpapasan dengan dump truck tersebut.
EP juga menambahkan agar pengusaha memperhatikan ini dan bisa menegur langsung sopirnya, agar kedepannya setiap melintasi Jalinsum agar ditutupi terpal.
Lambertus Siregar Humas pembangunan Hotel tersebut saat dikomfirmasi tidak dapat ditelefon di no 08227328xxxx.
Begitu juga Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Toba Samosir Pargaulan Sianipar tidak ada jawaban saat di komfirmasi melalui telefon. (BP/JPN)
Komentar