Medan, HarianBatakpos.com – Dalam sebuah langkah signifikan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Maret 2025. Agenda utama rapat ini mencakup penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 serta perubahan dalam susunan pengurus dewan komisaris dan direksi perusahaan.
Perubahan Kepemimpinan di BCA
Salah satu perubahan yang mencolok adalah pengangkatan Jahja Setiatmadja sebagai Presiden Komisaris Utama BCA, menggantikan Djohan Emir Setijoso yang mengundurkan diri. Jahja, yang telah lebih dari 14 tahun menjabat sebagai Presiden Direktur, akan digantikan oleh Gregory Hendra Lembong, saat ini Wakil Presiden Direktur BCA. Dalam pernyataannya, Jahja menekankan pentingnya kesinambungan dalam kepengurusan BCA, dilansir dari infobanknews.com.
“Sudah saatnya saya akan menggantikan jabatan Preskom agar ada terus kesinambungan dalam kepengurusan di BCA,” ujar Jahja. Ia berharap agar seluruh insan BCA memberikan dukungan kepada pengurus baru, khususnya Hendra Lembong dan John Kosasih.
Kinerja BCA yang Mengesankan
Kinerja BCA sepanjang tahun 2024 menunjukkan hasil yang impresif, dengan laba bersih tumbuh 12,7 persen menjadi Rp54,8 triliun. Hal ini didorong oleh pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp922 triliun. Dengan rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,8 persen, BCA menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah persaingan ketat di industri perbankan.
Jahja juga menekankan pentingnya budaya “mau repot” dan saling support di dalam organisasi BCA. Ia optimis bahwa BCA akan terus berkembang dan berinovasi di masa depan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang terlibat.
RUPST BCA yang dijadwalkan pada 12 Maret 2025 di Menara BCA, Grand Indonesia Jakarta, diharapkan dapat menjadi momentum untuk melanjutkan kinerja dan budaya perusahaan yang positif.
Komentar