Kuansing, HarianBatakpos.com – Kabar pasangan muda-mudi yang diamankan warga karena diduga melakukan seks threesome di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, viral di media sosial. Namun, polisi mengungkap fakta berbeda mengenai kejadian tersebut.
Kapolres Kuantan Singingi AKBP Angga F Herlambang mengungkapkan bahwa pasangan yang diamankan warga adalah seorang pria berinisial AL (24) serta dua wanita berinisial EL (19) dan FL (22). Mereka diamankan warga di Desa Muara Lembu, Singingi, pada Jumat (7/2) dini hari.
“Awalnya warga mengamankan seorang pria dan dua wanita yang diduga melakukan perzinahan di sebuah rumah kontrakan. Ketiganya kemudian diserahkan ke Polsek Singingi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Angga, Kamis (13/2/2025).
Sebelum kejadian, warga melihat seorang pria bertamu hingga larut malam di rumah kontrakan milik FL di Muara Lembu. Merasa curiga, warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT setempat. Ketua RT bersama warga mendatangi rumah kontrakan dan mengintip melalui celah jendela. Mereka melihat AL dan EL tengah berhubungan badan di ruang tamu, sementara FL berada di dalam kamar.
Melihat kejadian itu, warga langsung mengamankan AL dan EL, serta membawa FL ke Mapolsek Singingi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi pun memanggil keluarga dari kedua belah pihak, baik laki-laki maupun perempuan, serta berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Muara Lembu, Ketua RW, hingga Ketua RT.
Dari hasil mediasi, disepakati bahwa tidak ada proses hukum karena perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka oleh dua orang dewasa yang tidak terikat perkawinan. Semua pihak sepakat menyelesaikan permasalahan ini melalui jalur mediasi.
“Fakta yang kami temukan, mereka yang diamankan ini bukan seperti yang viral disebut (threesome). Mediasi sudah dilakukan dengan semua pihak di lokasi. Kami menyayangkan adanya narasi yang tidak sesuai dengan fakta,” tambah Angga.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyaring informasi serta menjaga norma dan nilai sosial. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu sesuai fakta di lapangan.
Komentar