Medan, HarianBatakpos.com – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengimbau warga untuk memperkuat gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setelah ditemukan 141 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah. Upaya ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, terutama saat puncak musim penghujan.
Pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, menekankan pentingnya PSN dengan mengatakan, “Guna mencegah penyebaran penyakit DBD saat puncak musim penghujan, kami meminta warga agar rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk minimal sepekan dua kali.” Ini adalah langkah preventif yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk melindungi kesehatan diri dan lingkungan, dilansir dari Kompas.com.
Herwin juga mengingatkan bahwa setiap warga dapat berperan sebagai juru pemantau jentik (jumantik) mandiri. Ini termasuk aktivitas rutin seperti menguras, menyikat, dan menutup rapat (3M) tempat penampungan air di rumah. Tindakan ini bisa mengurangi risiko penularan DBD secara signifikan.
Data Kasus DBD di Jakarta Timur
Selama periode Januari hingga Februari 2025, Jakarta Timur mencatat 141 kasus DBD yang tersebar di 10 wilayah kecamatan. Kecamatan Kramat Jati mencatat kasus tertinggi dengan 27 kasus. Meskipun demikian, angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta.
Herwin menambahkan, “Sejauh ini tidak ada pasien DBD di Jakarta Timur yang meninggal dunia. Mereka dirawat dan sembuh.” Hal ini menunjukkan bahwa penanganan medis yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan jiwa.
Kesadaran Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti
Masyarakat juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap nyamuk aedes aegypti, yang aktif menggigit manusia pada jam-jam tertentu. “Yang perlu diwaspadai adalah nyamuk aedes aegypti ini menggigit manusia pada jam aktif yaitu pukul 08.00 hingga 10.00 dan pukul 15.00 sampai 17.00,” ujar Herwin.
Dengan kesadaran dan tindakan bersama, diharapkan kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Komentar