Jakarta-BP: Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan Ratna Sarumpaet saat ini sudah bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon.
Hal ini disampaikan Ferdinand di akun twitternya, @LawanPoLitikJW.
“Alhamdulillah, saat ini update terbaru. @fadlizon sdh bertemu @RatnaSpaet”
“Semoga lebih baik dan cepat pulih.”
https://twitter.com/LawanPoLitikJW/status/1046987353401831424
“Gila..!! Edan..!! @RatnaSpaet dianiaya di Bandung.”
“Apakah negeri ini negeri preman?”
https://twitter.com/LawanPoLitikJW/status/1046961659577798658
Adalah akun Aminudin Atbar yang menggunggah foto tersebut dengan kalimat, meminta penegak hukum untuk mengusut dugaan kekerasan yang dilakukan oleh “orang-orang pengecut.”
Aminudin juga menulis, Ratna diculik dan dianiaya oleh orang-orang tak dikenal. Saat dikonfirmasi melalui telepon, Amin membenarkan kabar tersebut.
Ketua Presidium 212 dan Ketua Genari atau Gerakan Cinta NKRI itu menyesalkan kejadian yang menimpa Ratna. Ia mengatakan, Ratna dipukuli dan kejadiannya di Bandung.
Amin mengaku tak tahu siapa yang melakukan aksi keji tersebut, tetapi dia mengutip cerita dari sopir Ratna bahwa ada sejumlah orang yang menyerang saat aktivis perempuan itu berada di dalam mobil.
“Dia kan memang aktivis yang punya program “Save NKRI.” Dia selalu keliling kota bersama Rocky Gerung dan lain lain. Ratna juga sering berada di Bandung. Belum jelas, saat kejadian dia sedang dalam posisi akan mengisi acara atau apa. Saya yakin, pelakunya lebih dari satu,” ujar Amin kepada VIVA, Selasa 2 Oktober 2018.
Menurut Amin, saat ini, Ratna masih dalam perawatan medis dan tak bisa ditemui. Ia sendiri mengaku belum bisa bertemu dengan Ratna, karena ia masih trauma.
Aminudin menambahkan, saat ini, pengacara Ratna masih bergerak mengumpulkan bukti.
“Saya dan kawan-kawan di gerakan ini meminta, agar polisi mengusut tuntas kasus ini. Negara ini harus siap berdemokrasi. Siapa pun tidak boleh melakukan kekerasan pada aktivis, siapa pun tidak boleh melakukan kekerasan terhadap perempuan,” ujarnya.
(Viva) BP/JP
Komentar