Medan, HarianBatakpos.com – Dalam sebuah peristiwa yang menyentuh hati, seorang remaja yatim di Pati mencuri pisang untuk menghidupi adiknya. Tindakan nekat ini menarik perhatian publik dan pihak kepolisian, yang segera turun tangan untuk membantu. Remaja berusia 17 tahun ini dan adiknya kini diangkat menjadi anak asuh oleh Polsek Tlogowungu.
Kehidupan remaja tersebut tidaklah mudah. Sejak tujuh tahun lalu, ia harus berjuang sendiri setelah kehilangan ibunya, sementara ayahnya pergi tanpa jejak. Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid, menjelaskan, “Kami ingin memastikan kondisi remaja ini dan adiknya dalam keadaan baik, sehingga kami datang berkunjung sekaligus memberikan sedikit bantuan.” Ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam membantu masyarakat, terutama yang membutuhkan, dilansir dari detik.com.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa materi, tetapi juga pendidikan. Mujahid menambahkan, “Kami juga memberikan bantuan biaya pendidikan agar tetap bisa bersekolah.” Hal ini sangat penting, mengingat pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan ini, diharapkan remaja tersebut dapat melanjutkan studi dan keluar dari lingkaran kemiskinan.
Ke depan, remaja tersebut dan adiknya akan diajak tinggal di yayasan yang dikelola oleh Mujahid. “Nanti biar berjaga di masjid, malam ngaji, pagi biar sekolah,” ujarnya. Ini adalah langkah positif untuk membentuk generasi yang lebih baik, meskipun datang dari latar belakang yang sulit.
Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh banyak anak yatim di Indonesia, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya peran komunitas dan kepolisian dalam mendukung mereka. Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan masa depan mereka bisa lebih cerah.
Komentar