Jakarta, HarianBatakpos.com – Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan Selasa di Jakarta mengalami pelemahan sebesar 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.292 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.278 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini dipengaruhi oleh faktor global serta dinamika ekonomi domestik yang masih penuh ketidakpastian.
Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini turut dipengaruhi oleh sentimen dari pasar keuangan global, terutama kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Selain itu, fluktuasi harga komoditas serta ketegangan geopolitik juga memberikan tekanan pada rupiah dalam perdagangan hari ini.
Meskipun melemah, pelaku pasar optimistis bahwa rupiah masih memiliki potensi untuk kembali menguat jika didukung oleh stabilitas ekonomi nasional dan kebijakan fiskal yang tepat dari pemerintah. Investor juga memantau perkembangan inflasi serta neraca perdagangan yang berpotensi mempengaruhi nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu ke depan.
Dalam jangka pendek, para analis menyarankan agar investor tetap waspada terhadap volatilitas pasar serta faktor eksternal yang dapat berdampak pada pergerakan kurs rupiah. Dengan langkah antisipatif dan strategi yang tepat, nilai tukar rupiah diharapkan bisa kembali stabil.
.
Komentar