Berita
Beranda » Berita » Ratusan Siswa SMA Negeri 11 Medan Demo, Tuding Kepsek Lakukan Bullying

Ratusan Siswa SMA Negeri 11 Medan Demo, Tuding Kepsek Lakukan Bullying

Ratusan Siswa SMA Negeri 11 Medan Demo, Tuding Kepsek Lakukan Bullying
Ratusan Siswa SMA Negeri 11 Medan Demo, Tuding Kepsek Lakukan Bullying

Medan, HarianBatakpos.com – Ratusan siswa SMA Negeri 11 Medan menggelar demonstrasi di halaman sekolah sebagai bentuk protes terhadap kepala sekolah (Kepsek) yang diduga melakukan bullying secara verbal. Aksi ini menarik perhatian publik karena siswa merasa tidak mendapatkan keadilan di lingkungan sekolah.

Demonstrasi tersebut berlangsung hari ini, dengan ratusan siswa berkumpul sambil membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan mereka. Para siswa menuntut agar kepsek mendengar aspirasi mereka dan memberikan perubahan terhadap kebijakan sekolah, terutama dalam hal ekstrakurikuler dan acara perpisahan yang tidak direalisasikan.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut, M Basir Hasibuan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendengar keterangan dari berbagai pihak terkait demonstrasi ini, termasuk dari Kepsek Widiya Ningsih.

Jepang Waspada Gempa Megathrust, Proyeksi 298 Ribu Korban Jiwa Akibat Tsunami Besar

“Kita sudah mendengarkan aspirasi dari pihak sekolah dan juga siswa,” ujar M Basir Hasibuan.

Salah satu tuntutan utama siswa adalah terkait acara perpisahan yang tidak dipenuhi. Menurut pihak sekolah, perpisahan tidak diizinkan di luar sekolah karena adanya kekhawatiran terhadap keselamatan siswa.

“Permintaan siswa terkait perpisahan tidak dikabulkan karena ada kekhawatiran akan terjadi sesuatu jika dilakukan di luar sekolah,” jelas Basir.

Selain itu, tuduhan bahwa Kepsek melakukan bullying verbal terhadap siswa juga menjadi perhatian. Basir mengatakan bahwa Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris Lubis, telah mengingatkan Kepsek agar lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan memahami batasan antara disiplin dan tindakan bullying.

KPK Dituding Tak Berani Periksa Mantan Pj Sekda Sumut Kasus Topan Ginting, Ada Apa?

“Terkait dugaan bullying verbal, Kadis sudah mengingatkan Kepsek untuk menjaga lisan dan memahami batas antara pembinaan dan bullying,” tambahnya.

Siswa juga menyoroti pembiayaan ekstrakurikuler yang dianggap tidak memadai. Kepsek beralasan bahwa banyaknya kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 11 Medan membuat anggaran harus dibagi secara merata.

“Di SMA Negeri 11 Medan ada sekitar 15 ekstrakurikuler, jadi anggaran harus dibagi dengan adil,” tutup Basir.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *