Medan, HarianBatakpos.com – Hewan punya berbagai macam rupa, mulai dari yang terlihat imut hingga yang menyeramkan. Biasanya, hewan dengan wajah lucu sering dijadikan peliharaan, sedangkan yang tampak mengintimidasi lebih dihindari. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa hewan imut yang ternyata beracun dan bisa membahayakan manusia?
Di berbagai belahan dunia, ada beberapa hewan yang tampak menggemaskan tetapi menyimpan racun mematikan di dalam tubuhnya. Penasaran dengan hewan lucu tapi beracun? Simak daftar berikut agar kamu tidak sembarangan menyentuh mereka jika bertemu di alam liar!
1. Pitohui Kepala-Hitam
Salah satu burung beracun di dunia adalah pitohui kepala-hitam (Pitohui dichrous), yang merupakan hewan endemik Pulau Papua. Burung ini memiliki bulu berwarna hitam, cokelat, dan kuning yang terlihat cantik. Namun, jangan tertipu dengan penampilannya!
Menurut Animalia, kulit, bulu, dan organ dalam pitohui kepala-hitam mengandung batrachotoxin, racun yang juga ditemukan pada katak panah beracun Kolombia. Menyentuh burung ini bisa menyebabkan rasa terbakar pada kulit atau bahkan mati rasa. Racun ini berasal dari makanan yang dikonsumsi burung tersebut. Oleh karena itu, penduduk lokal biasanya menghindari kontak langsung dengan burung ini.
2. Ikan Buntal
Ikan buntal (famili Tetraodontidae) sering dipelihara dalam akuarium karena bentuknya yang unik dan lucu. Saat merasa terancam, ikan ini bisa mengembangkan tubuhnya seperti balon. Namun, di balik keimutan tersebut, ikan buntal mengandung racun tetrodotoxin yang sangat berbahaya.
Dilansir Discover Wildlife, racun ini ditemukan pada kulit, hati, dan beberapa organ ikan buntal. Jika racun ini masuk ke dalam tubuh manusia—biasanya melalui konsumsi ikan buntal yang tidak diolah dengan benar—maka bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. Itulah sebabnya di Jepang, hanya koki bersertifikasi yang diizinkan mengolah ikan buntal untuk dikonsumsi.
3. Kungkang
Kungkang (Nycticebus) adalah primata kecil yang tersebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hewan ini memiliki tubuh mungil, mata besar, dan bulu halus yang terlihat lembut. Namun, jangan sampai tertipu oleh penampilannya!
Menurut Tree Hugger, kungkang adalah salah satu mamalia yang memiliki racun alami. Hewan ini mengeluarkan kelenjar brakialis dari sikunya yang mengandung racun. Saat merasa terancam, kungkang menjilat kelenjar tersebut dan mencampurkannya dengan air liur sebelum menggigit musuhnya. Racun ini dapat menyebabkan syok anafilaksis, bengkak, dan luka bernanah pada manusia.
4. Katak Panah Beracun
Katak panah beracun (famili Dendrobatidae) dikenal dengan warna-warninya yang mencolok, seperti biru, kuning, hijau, dan merah. Katak ini banyak ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namun, di balik kecantikannya, katak ini memiliki racun mematikan.
Mengutip Atlanta Zoo, racun pada katak panah beracun bervariasi, mulai dari batrachotoxin, histrionicotoxin, pumiliotoxin, hingga gephyrotoxin. Racun batrachotoxin, yang dimiliki katak panah beracun dari genus Phyllobates, merupakan yang paling berbahaya karena bisa menyebabkan kejang, air liur berlebih, hingga kontraksi otot yang berujung pada kematian.
5. Gurita Cincin Biru
Gurita cincin biru (Hapalochlaena) adalah salah satu hewan laut paling beracun di dunia. Ukurannya kecil dan tubuhnya dihiasi motif cincin biru yang cantik. Namun, jangan salah! Gurita ini menyimpan racun tetrodotoxin yang sangat mematikan.
Menurut Live Science, racun gurita cincin biru diproduksi oleh bakteri di kelenjar ludahnya dan bisa ditransmisikan melalui gigitan atau sentuhan. Bahkan, dalam beberapa kasus, racun ini bisa membunuh manusia hanya dalam hitungan menit. Sayangnya, belum ditemukan penawar untuk racun ini. Namun, dengan penanganan medis yang cepat, korban bisa bertahan.
Waspadai Hewan Lucu tapi Beracun!
Jangan sampai tertipu dengan penampilan hewan-hewan di atas. Walaupun terlihat imut dan menggemaskan, mereka memiliki racun mematikan yang bisa membahayakan manusia. Jika bertemu dengan hewan-hewan ini di alam liar, lebih baik mengamati dari kejauhan dan tidak mencoba menyentuhnya.
Komentar