Medan, HarianBatakpos.com – Dalam dunia pendidikan, perubahan kebijakan dapat menjadi topik yang sangat sensitif. Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeluarkan penjelasan mengenai transformasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi Profil Lulusan Berdimensi 8. Hal ini menjadi penting untuk dipahami oleh semua pemangku kepentingan pendidikan, terutama dalam konteks peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Memahami Perubahan dari P5 ke Profil Lulusan Berdimensi 8
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menegaskan bahwa P5 tidak berubah menjadi P7. Melainkan, P5 diganti dengan profil lulusan yang terdiri dari delapan dimensi. Toni menjelaskan, “Jadi P7 itu enggak ada. P5 dulu kan dimensinya ada 6 ya. Beriman, bertaqwa, bergotong royong, bernalar kritis, kebhinekaan global, mandiri dan kreatif.” Kini, delapan dimensi tersebut mencakup keimanan, ketaqwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.
Perubahan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan siswa tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional yang esensial di era modern, dilansir dari kompas.com.
Menanggapi Disinformasi
Sebelumnya, terdapat kabar bahwa P5 akan diubah menjadi P7, yang dinyatakan sebagai kebijakan kurikulum terbaru. Namun, Kemendikdasmen menegaskan bahwa informasi tersebut adalah disinformasi. Melalui media sosial resmi, mereka menyampaikan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan relevansi keterampilan yang diajarkan kepada siswa.
Perubahan ini diharapkan dapat membantu siswa menghadapi tantangan zaman dengan lebih baik. Setiap dimensi dalam profil lulusan berfungsi untuk membentuk karakter dan keterampilan yang komprehensif.
Dalam kesimpulan, transformasi dari P5 menjadi Profil Lulusan Berdimensi 8 adalah langkah penting dalam pendidikan Indonesia. Hal ini mencerminkan upaya untuk mempersiapkan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga siap berkontribusi positif dalam masyarakat.
Komentar