Medan-BP: Ratusan tenaga honorer yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan menggelar aksi mogok kerja, Kamis (4/10/2018). Mereka berkumpul di halaman rumah sakit milik Pemkot Medan tersebut sebagai bentuk protes terhadap manajamen.
Aksi mogok kerja ini dipicu persoalan gaji mereka yang belum juga dibayar oleh manajemen RSUD dr Pirngadi Medan. Hingga saat ini, terhitung sudah empat bulan mereka tidak mendapat gaji. “Sudah berbulan-bulan kami belum gajian. Kami menuntut supaya gaji kami dibayarkan,” ungkap salah seorang tenaga honorer bernama Abdul.
Para tenaga honorer tidak mengetahui penyebab mereka belum mendapatkan haknya. Para perawat dan petugas kebersihan ini belum mendapat penjelasan dari manajemen RSUD dr Pirngadi Medan terkait alasan penundaan pembayaran gaji mereka. Namun, informasi berkembang menyebutkan, penyebabnya klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum dicairkan.
“Kami merasa ini tidak adil. Tolong beri penjelasan kenapa kami enggak digaji dan kenapa uang BPJS Kesehatan kami tidak dibayarkan,” paparnya.
Samsul mengatakan, tenaga honorer umumnya sudah lama bekerja di RSUD dr Pirngadi Medan. Samsul misalnya, sudah 12 tahun bekerja di sini. Kasus seperti ini baru belakangan terjadi selama dia bekerja di rumah sakit milik Pemkot Medan itu. Apalagi, gaji mereka belum dibayar hingga empat bulan.
“Sabar itu ada batasnya. Terhitung dari bulan Juni hingga Oktober. Biasanya tidak pernah begini. Semenjak zaman pak Edwin, hak kami kami selalu nunggak dibayarkan. Padahal kami juga mau makan,” papar Samsul.
Tak puas melakukan mogok kerja di RSUD dr Pirngadi Medan, ratusan tenaga honorer ini melanjutkan berunjuk rasa ke Kantor Pemkot Medan. Dengan membawa sejumlah poster berisi tuntutan, para tenaga honorer yang didominasi kaum perempuan berjalan kaki ke kantor Wali Kota Medan tersebut.
Hujan deras mewarnai aksi para tenaga honorer ini di depan kantor orang nomor satu di Kota Medan itu. Namun, semangat mereka tidak surut untuk tetap bertahan di depan kantor Wali Kota Medan dan menyampaikan tuntutannya.
Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan sebelumnya mengatakan, manajemen tentu akan membayarkan gaji tenaga honorer secara lunas. Namun, hal itu harus mempertimbangkan kondisi kemampuan keuangan rumah sakit dan menunggu pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan.
“Kami juga maunya pembayaran gaji yang menunggak segera lunas. Tapi kita lihat nanti keuangan rumah sakit dan klaim BPJS Kesehatan ya,” ungkapnya.
(Inews) BP/SP
Komentar