Medan, HarianBatakpos.com – Puasa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas makanan yang kita konsumsi. Namun, penting untuk menyadari bahwa beberapa makanan tinggi lemak jenuh perlu dihindari. Makanan ini, seperti sandung lamur dan kulit unggas, dapat membuat Anda merasa lapar lebih cepat dan tidak memberikan manfaat gizi yang seimbang. Oleh karena itu, mengetahui makanan sumber lemak jenuh yang perlu dibatasi sangat penting, dikutip dari kompas.com.
Daftar Makanan Sumber Lemak Jenuh yang Perlu Dihindari
Sumber lemak jenuh dapat meningkatkan rasa kenyang sementara, tetapi justru akan mempercepat rasa lapar dalam jangka panjang. Menurut Healthline, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dapat memicu hormon yang menciptakan rasa ketagihan. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari selama puasa:
- Daging Berlemak: Daging seperti brisket atau ribeye mengandung tinggi lemak jenuh. Satu porsi bisa mengandung 5 gram lemak jenuh, yang merupakan 23% dari asupan harian yang direkomendasikan.
- Kulit Unggas: Meskipun daging unggas rendah lemak, kulitnya kaya akan lemak jenuh. Satu ons kulit ayam mengandung 2,26 gram lemak jenuh.
- Krim Kental: Produk olahan susu ini mengandung sekitar 23 gram lemak jenuh per 100 gram sajian.
- Mentega: Mengandung lebih dari 7 gram lemak jenuh per sendok makan, mentega adalah salah satu sumber lemak jenuh yang umum.
- Kentang Goreng: Selain menjadi makanan favorit, kentang goreng juga mengandung 3,5 gram lemak jenuh dalam satu porsi.
- Es Krim: Makanan penutup ini mengandung 12 gram lemak jenuh dalam satu sendok kecil, yang jelas tidak ideal untuk kesehatan saat puasa.
Menghindari makanan sumber lemak jenuh selama puasa bukan hanya tentang menjaga kenyang, tetapi juga tentang kesehatan jangka panjang. Penting untuk memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi agar tubuh tetap bertenaga selama bulan suci ini.
Komentar