Jakarta-BP: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ingin terlalu ambil pusing perihal kasus yang kini sedang melilit Ratna Sarumpaet. Ratna sendiri tadi malam, Kamis (4/10) diamankan pihak imigrasi sebelum pesawat yang dia tumpangi lepas landas ke Santiago, Chili.
Lagi pula kata Anies soal Pemprov yang membiayai Ratna untuk perjalanan ke Santiago, Chili, Amerika Selatan itu murni karena Ratna seorang seniman senior, dan tak terkait dengan kepentingan politik atau kasus hukum apapun.
“Pemprov DKI selama ini selalu memberi dukungan kepada seniman, anak muda, generasi tua yang berkarya di bidang seni. Kami selalu dukung, lagi pula itu permintaanya juga sudah dari Februari,” kata Anies di Cilangkap usai menghadiri acara ulangtahun TNI, Jumat (5/10).
Anies juga menyebut permintaan Ratna untuk dibiayai terbang ke Chili pun sudah di proses lama. Pihaknya bersedia memberi bantuan lantaran Ratna diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta.
Sehingga kata Anies hal itu sebenarnya lumrah dan tak berkaitan dengan kasus hukum yang kini menjerat Ratna.
“Itu proses yang lumrah, jadi ramai. Itu kebetulan karena ada cekal saja jadi ramai, selebihnya kan hal biasa,” kata dia.
Dari hasil penelusuran CNNIndonesia.com terkait biaya perjalanan Dinas ini memang telah diatur dalam Keputusan Gubernur yang dikeluarkan baru-baru ini, yakni Keputusan Gubernur (Kepgub) 1066 tahun 2018 tentang standar biaya perjalanan dinas dalam dan keluar negeri.
Kepgub ini pun baru ditetapkam Anies, 18 Juli 2018, sedangkan dana sponsor untuk Ratna Sarumpaet telah disetujui dia pada Februari 2018. Jadi persetujuan dana sponsor itu telah Anies tetapkan sebelum aturan yang dia buat diresmikan.
Terkait keuntungan Pemprov yang telah memberi bantuan berupa dana sponsorship kepada Ratna, menurut Anies adalah berupa promosi kebudayaan Indonesia.
“Jadi ketika karya kita, seniman kita tampil di dunia internasional, maka itu membantu promosikan kebudayaan Indonesia. Untuk apa, untuk kita berada di panggung dunia menunjukan karya seni kita sesuatu yang normal dan biasa,” katanya.
(CnnIndonesia) BP/JP
Komentar