Medan, HarianBatakpos.com – Wisata air terjun Tumpak Sewu di Lumajang, Jawa Timur, baru saja mengalami perubahan tarif yang signifikan. Perubahan ini terjadi setelah penggabungan tiket antara wisata Grojogan Sewu dan Tumpak Sewu, yang sebelumnya menimbulkan konflik. Kini, tarif untuk wisatawan lokal ditetapkan menjadi Rp 20 ribu. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan menarik lebih banyak pengunjung ke destinasi wisata ini.
Latar Belakang Perubahan Tarif Wisata Tumpak Sewu
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif ini merupakan hasil dari rapat evaluasi yang dilakukan pemerintah daerah. Sebelumnya, tarif untuk kedua jenis tiket disamakan menjadi Rp 100 ribu untuk semua pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Namun, kebijakan ini telah direvisi untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan lokal. “Hasil rapat kami, untuk lokal kita ada penyesuaian jadi Rp 20 ribu per orang,” jelas Yuli.
Prosedur Masuk dan Informasi Tambahan
Dengan adanya dua pintu masuk yang kini berganti nama menjadi Tumpak Sewu, pengunjung tidak perlu khawatir tentang tiket. Yuli menegaskan bahwa tiket yang dibeli di salah satu pintu tetap berlaku di pintu lainnya. “Sekarang kan gabung jadi satu namanya Tumpak Sewu, jadi dari pintu manapun harganya sama,” tambahnya. Kebijakan ini memastikan kenyamanan pengunjung dan menambah daya tarik wisata.
Revisi tarif menjadi Rp 20 ribu merupakan langkah strategis untuk memperkuat pariwisata di Lumajang. Dengan kebijakan yang lebih ramah bagi wisatawan lokal, diharapkan Tumpak Sewu akan semakin dikenal dan dikunjungi, dikutip dari kompas.com.
Komentar