Palu-BP: Kondisi ekonomi di Palu menunjukkan tanda-tanda pergerakan seiring dengan berlangsungnya transaksi jual-beli di pasar tradisional setempat, sepekan setelah gempa-tsunami melanda kawasan tersebut.
Di Pasar Inpres Manonda, sebagaimana dilaporkan kantor berita Antara, para pedagang tampak telah berjualan berbagai bahan makanan, mulai dari sayur, telur, hingga ikan asin.
Rusli, salah seorang pedagang, mengaku tidak menaikkan harga.
“Harga stabil, tidak mungkin kami naikkan karena sama-sama susah,” ujarnya kepada Antara.
Namun, ada pula pedagang yang menaikkan harga karena pasokan barang belum sepenuhnya lancar.
Harga sayur yang biasanya dibanderol Rp3.000 seikat, misalnya, dijual seharga Rp7.000.
Kendati demikian, masyarakat tetap membeli kebutuhan pokok mereka. Irma, salah seorang pembeli mengaku bersyukur, aktivitas jual beli di pasar kembali normal.
“Malas juga, kalau sehari-hari hanya makan nasi dan mie instan,” ujarnya.
Berbeda dengan keadaan sebelum gempa-tsunami, para pedagang di pasar Palu mendapat pengawalan dari sejumlah personel tentara dan polisi.
Kapendam XlII Merdeka Kolonel Infrantri Thohir di Makorem 132 Tadulako, Palu, menegaskan penjagaan itu dimaksudkan agar situasi dan kondisi menjadi lebih kondusif, mengingat sempat terjadi aksi penjarahan makanan dan barang-barang lainnya.
(BbcIndonesia) BP/JP
Komentar