Way Kanan, HarianBatakpos.com – Keluarga Aipda Anumerta Petrus Apriyanto meminta agar sidang militer tersangka penembakan tiga anggota Polri Polres Way Kanan, Lampung, digelar terbuka. Aipda Anumerta Petrus merupakan salah satu korban tewas saat menggerebek lokasi perjudian sabung ayam di Lampung.
Dalam video yang diterima, permintaan ini disampaikan oleh istri Aipda Anumerta Petrus, Mirdawiani, kepada Presiden Prabowo Subianto, Komisi I dan III DPR, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
“Kepada yang terhormat Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, kepada Ketua dan Anggota Komisi I dan Komisi III DPR RI, kepada Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI, kepada Kompolnas, kepada Kapolda Lampung, kepada Pangdam Sriwijaya. Saya Mirdawiani, istri dari Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, anggota Kapolsek Negara Batin yang gugur dalam tugas penggerebekan sabung ayam,” ucap Mirdawiani, Minggu (23/3/2025).
Keluarga Korban Minta Sidang Militer Terbuka
Mirdawiani mengungkapkan bahwa permintaan ini disampaikan seiring munculnya fitnah yang ditujukan kepada ketiga polisi yang menjadi korban penembakan. Oleh karena itu, ia berharap agar sidang militer dapat digelar secara terbuka dan bisa disaksikan masyarakat luas.
“Terkait pemberitaan buruk dan fitnah yang sedang beredar terhadap ketiga anggota yang gugur tersebut, saya memohon kepada Bapak Prabowo Subianto, Bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI, Kompolnas, Kapolda Lampung, dan Pangdam II Sriwijaya untuk menggelar sidang militer secara terbuka dan dapat disaksikan masyarakat Indonesia melalui TV dan media sosial,” ujar Mirdawiani.
Selain itu, ia berharap agar putusan sidang nantinya dapat ditetapkan secara adil tanpa intervensi pihak mana pun. “Saya memohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian harapan saya, saya ucapkan terima kasih,” tambahnya.
Kronologi Penembakan Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam
Penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan. Dalam penggerebekan tersebut, tiga anggota polisi yang gugur adalah AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) Ghalib.
Polisi telah menetapkan seorang warga bernama Zulkarnaen sebagai tersangka dalam kasus penembakan tiga personel Polres Way Kanan. Sementara itu, dua oknum TNI hingga kini masih berstatus sebagai saksi.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menjelaskan bahwa kasus ini dibagi menjadi dua klaster, yakni perjudian sabung ayam dan penembakan yang berujung kematian. Zulkarnaen kini telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian.
“Untuk kasus perjudian, kami menetapkan Z sebagai tersangka dan telah menyita barang bukti di TKP, di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam aduan, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, serta senter kepala,” ungkap Helmy, Kamis (20/3).
Sementara itu, Pangdam Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menegaskan bahwa dua oknum TNI yang diduga terlibat masih dalam tahap pemeriksaan di Markas Denpom II/3 Lampung.
Menurut Ujang, penetapan tersangka bagi kedua oknum TNI tersebut harus diperkuat dengan bukti yang cukup. Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap fakta di balik kejadian ini.
Komentar