Nasional Politik
Beranda » Berita » LSI: PDI-P Bisa Jadi Parpol Paling Kuat

LSI: PDI-P Bisa Jadi Parpol Paling Kuat

Jakarta-BP: Mayoritas publik menyebutkan PDI Perjuangan (PDIP) bisa menjadi partai politik paling kuat setelah Pemilu 2019. Hal itu terungkap dalam survei nasional terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) yang dirilis di Jakarta, Kamis (4/10).

“Sebanyak 37,4% publik menyatakan PDIP menjadi partai yang paling mungkin menjadi partai yang kuat sekali. Sebanyak 16,7% menyatakan Partai Golkar, sebanyak 14,8% menyatakan Partai Gerindra. Sebanyak 9,8% Partai Demokrat. Sebanyak 9,2% menyatakan partai lainnya, dan ada 12,1% yang menyatakan tidak tahu, tidak jawab, dan belum memutuskan,” tutur Rully Akbar, peneliti LSI Denny JA.

Dalam keterangan tertulis yang diterima SPdisebutkan, survei itu dilakukan pada 14-22 September 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar 2,9 %. Survei dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia. Pihaknya juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan wawancara mendalam.

Sempat Jadi Sengketa, Ahli Geologi ini Ungkap Potensi Migas di 4 Pulau Seputaran Cekungan Sibolga

Disebutkan, LSI Denny JA juga merinci alasan PDIP sebagai partai paling potensial menjadi partai kuat menurut publik. Sebanyak 34,8% menyatakan PDIP satu-satunya partai sejak pemilu era reformasi yang pernah dipilih di atas 30% (Pemilu 1999). Sebanyak 32,6% menyatakan PDIP konsisten memperjuangkan Pancasila. Sebanyak 24,7% menyatakan kuatnya leadership Ketua Umum. Sebanyak 5,3% menyatakan lainnya, dan 2,6% menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Ia menambahkan, definisi partai kuat menurut publik, 31,5% menyatakan partai kuat adalah partai itu mengakar di hati masyarakat. Sebanyak 25,6% menyatakan partai tersebut didukung/menang di atas 30%, sebanyak 16,7% menyatakan partai kuat adalah partai yang membawa paham miniatur spektrum politik Indonesia (nasionalis-religius).

Sebanyak 14,8% menyatakan partai kuat adalah partai itu di pimpin tokoh yang kuat. Sebanyak 5,3% jawaban-jawaban lainnya, dan yang menyatakan tidak tidak/tidak jawab sebanyak 6,1%. Partai yang kuat adalah partai yang mengakar di hati masyarakat, minimal didukung/menang di atas 30%.

Dari survei terlihat, sebanyak 75,5% publik khawatir partai politik di Indonesia semakin lama dukungannya semakin kecil. Sebanyak 15,7% menyatakan tidak khawatir. Sebanyak 4,3% menyatakan biasa saja, dan sisanya tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 4,5%.

Peringatan Cuaca BMKG Hari Ini 21 Juni: Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Banyak Wilayah

Hasil pemilihan legislatif mengkonfirmasi fakta dukungan partai pemenang pemilu semakin kecil. Pada Pileg 1999 PDIP sebagai juara mendapatkan 33,7%. Pileg 2004 Partai Golkar sebagai juara mendapatkan 21,6%. Pileg 2009 Partai Demokrat juara mendapatkan 20,9%, dan Pileg 2014 PDIP juara dengan hanya 18,9%.

“Mayoritas publik setuju Indonesia akan lebih stabil jika memiliki satu partai yang kuat sekali,” ujar dia.

Dikatakan, sebanyak 77,8% menyatakan setuju Indonesia akan lebih stabil jika memiliki satu partai yang kuat sekali. Sebanyak 18,% menyatakan tidak setuju, 1,4% menyatakan biasa saja. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

 

(BeritaSatu) BP/JP

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan