Nasional
Beranda » Berita » Bezalel Smotrich Mundur: Dampak Terhadap Koalisi Netanyahu

Bezalel Smotrich Mundur: Dampak Terhadap Koalisi Netanyahu

Bezalel Smotrich dan Benjamin Netanyahu
Bezalel Smotrich dan Benjamin Netanyahu

Medan,  HarianBatakpos.com – Politik Israel saat ini mengalami ketegangan yang signifikan setelah Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengundurkan diri dari jabatannya pada hari Senin waktu setempat. Mengutip Reuters, pengunduran diri tersebut disampaikan melalui surat kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Keputusan ini mencerminkan situasi politik yang memanas di negara tersebut.

Pengunduran Diri Menteri Keuangan

Juru bicara Smotrich mengungkapkan bahwa pengunduran diri ini merupakan protes terhadap permintaan ketua partai Jewish Power, Itamar Ben Gvir, untuk jabatan menteri tambahan setelah kembalinya Ben Gvir ke pemerintahan Netanyahu. Meskipun tindakan ini menciptakan ketidakpastian, pengunduran diri Smotrich diperkirakan tidak akan menghancurkan koalisi yang dipimpin oleh Netanyahu. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan pemerintah dalam meloloskan anggaran tahun 2025 di parlemen Israel minggu lalu, dilansir dari kompas.com.

Kondisi politik Israel telah memanas sejak awal tahun ini. Terlebih lagi, keputusan Tel Aviv yang dipimpin Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata di Gaza dengan Hamas semakin memperburuk situasi. Pada Minggu (19/1/2025), dua menteri sayap kanan, termasuk Smotrich, secara terbuka menentang kesepakatan tersebut. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak lagi menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa, meskipun tidak berniat untuk menjatuhkan pemerintahan Netanyahu.

Aksi Protes Imigrasi di New York Berujung Ricuh

Sementara itu, protes besar-besaran terjadi pada Kamis malam, dengan ribuan orang memenuhi jalan setelah parlemen Israel mengesahkan undang-undang yang memperluas kekuasaan politisi atas pengangkatan hakim. Undang-undang ini, didorong oleh pemerintahan Netanyahu, dianggap sebagai ancaman bagi demokrasi Israel. Para pengunjuk rasa menyebutkan bahwa keputusan ini adalah “bencana” dan “paku di peti mati demokrasi Israel.”

Dengan situasi yang semakin memanas, masa depan politik Israel menjadi semakin tidak pasti. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana perkembangan ini akan memengaruhi stabilitas pemerintahan Netanyahu ke depan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan