Kesehatan
Beranda » Berita » Menyikapi Tekanan Emosional di Hari Raya: Panduan dari Psikolog IPB

Menyikapi Tekanan Emosional di Hari Raya: Panduan dari Psikolog IPB

Ilustrasi Lebaran.
Ilustrasi Lebaran.

Medan,  HarianBatakpos.com – Lebaran identik dengan suasana kebersamaan dan silaturahmi. Namun, tidak jarang, momen ini malah memicu tekanan emosional. Psikolog dan dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Nur Islamiah, MPsi, PhD, menjelaskan bahwa tekanan selama Lebaran dapat muncul dari berbagai sumber, termasuk perubahan rutinitas dan interaksi sosial yang intens.

Mia menekankan pentingnya menetapkan batas psikologis untuk menjaga kesehatan mental. “Saat Lebaran, kita sering merasa harus terus tersenyum, melayani tamu, dan menjaga suasana. Padahal, kita tidak punya kewajiban untuk menyenangkan semua orang,” ujarnya. Mengenali batas diri adalah langkah awal yang penting, dilansir dari pafilangsakota.org.

Menghormati batas diri sendiri dapat membantu mengurangi stres. Misalnya, memilih topik pembicaraan yang nyaman atau mengambil waktu sejenak untuk diri sendiri. “Menetapkan batas waktu dan energi untuk bersosialisasi bukan berarti tidak menghargai orang lain,” kata Mia.

Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Gendang Telinga Robek, Ini Penjelasannya

Mia juga mengingatkan bahwa tidak apa-apa merasa lelah di tengah suasana bahagia. “Validasi perasaan itu penting. Ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri,” jelasnya. Bagi mereka yang merayakan Lebaran seorang diri, penting untuk menjaga koneksi emosional melalui panggilan video dengan orang terkasih.

Sebagai penutup, Mia menegaskan bahwa Lebaran bukan ajang lomba kebahagiaan. “Kita tidak harus selalu kuat, dan tidak perlu merasa harus sempurna.” Memberi ruang untuk diri sendiri adalah cara untuk merawat kesehatan mental.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *