AS, HarianBatakpos.com – Sebuah survei yang dirilis pada Selasa (1/4) oleh YouGov EuroTrack menunjukkan bahwa mayoritas warga Eropa Barat mendukung pembalasan terhadap tarif baru yang lebih tinggi yang diancamkan oleh Presiden AS Donald Trump. Hasil survei ini menjadi sorotan utama karena menunjukkan sikap warga Eropa terkait kebijakan perdagangan Amerika Serikat terhadap Uni Eropa (UE).
Menurut survei tersebut, jika AS benar-benar mengenakan tarif pada barang-barang dari UE, mayoritas warga Eropa mendukung untuk memberikan pembalasan tarif terhadap Amerika. Survei ini melibatkan tujuh negara Eropa, yaitu Inggris, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Swedia.
Warga Denmark menunjukkan tingkat dukungan tertinggi terhadap pembalasan tarif, dengan 79 persen mendukung langkah tersebut. Hal ini mencerminkan rasa ketidakpuasan yang besar terhadap kebijakan perdagangan AS.
Di Jerman, yang diperkirakan akan sangat terdampak mengingat besar dan pentingnya industri manufaktur mobil mereka, dua pertiga warga Jerman, atau sekitar 68 persen, juga mendukung pembalasan tarif terhadap AS. Ini menunjukkan keprihatinan yang mendalam di negara yang sangat bergantung pada ekspor otomotif.
Namun, tidak semua negara Eropa sepakat dengan pembalasan tersebut. Italia, misalnya, adalah negara dengan tingkat ketidaksetujuan tertinggi terhadap tarif pembalasan, dengan hanya 44 persen warga yang mendukung langkah ini.
Sebagian besar responden, yakni antara 60 hingga 76 persen dari negara-negara yang disurvei, percaya bahwa tarif yang dikenakan oleh AS akan memberikan dampak signifikan pada ekonomi Eropa. Beberapa pihak menilai bahwa tarif tersebut akan mempengaruhi jalur perdagangan internasional yang sudah terjalin dengan erat antara AS dan negara-negara UE.
Meskipun demikian, sekitar 40 hingga 67 persen warga Eropa menilai bahwa Uni Eropa sejauh ini telah bersikap adil terhadap AS dalam hal perdagangan. Ini bertentangan dengan klaim Presiden Trump yang menyebut kebijakan perdagangan AS terhadap UE sebagai “tidak adil.”
Pada sisi lain, Amerika Serikat telah mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif hingga 25 persen pada beberapa produk seperti baja, aluminium, mobil, dan suku cadang mobil. Selain itu, tarif tambahan juga diperkirakan akan dikenakan pada sektor semikonduktor, farmasi, dan kayu.
Presiden Trump juga mengancam untuk memberlakukan tarif yang lebih luas terhadap barang-barang global pada hari Rabu, yang tentu saja menambah ketegangan dalam hubungan perdagangan internasional.
Komentar