Jakarta-BP: Anggota Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Suhud Alynuddin merasa aneh dengan Timses Jokowi-Ma’ruf yang meminta agar tidak menjadi isu ekonomi sebagai bahan kampanye.
“Ini kan aneh. Mereka kaya wasit yang buat peraturan. Lalu kita mau sampaikan ke rakyat soal apa? Masalah ekonomi itu nyata dirsakan rakyat dan ada di depan mata,” kata Suhud, Minggu (7/10).
Menurut Suhud, permasalahan ekonomi Indonesia memang nyata dihadapi negara. Terbukti, negara saat ini dihadapkan pada nilai tukar rupiah yang merosot terhadap dolar. Tercatat, hari ini nilainya sudah tebus di atas Rp 15.000.
“Pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang telah menyentuh angka psikologis itu faktanya belum mampu di atasi oleh pemerintah,” ucapnya.
Selain itu, Suhud menyebut harga kebutuhan bahan pokok juga dianggap tak wajar. Padahal, bahan pokok merupakan kebutuhan yang menyentuh rakyat secara langsung.
“Harga-harga kebutuhan pokok rakyat tak terjaga stabilitasnya,” timpalnya.
Sebelumnya, Sekertaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto gerah dengan tim BPN Prabowo-Sandiaga karena kerap mengkritik perekonomian Indonesia yang tak menggembirakan. Dia menyebut, kubu Prabowo hanya mementingkan politik praktis atas perekonomian yang dialami Indonesia.
“Kita harus bisa membedakan mana persoalan bangsa dan mana politik. Kita melihat soal pelemahan dolar itu sebagai persoala bangsa dan harus kita atasi bersama-sama sesama anak bangsa,” ujar Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (5/10).
(JawaPos) BP/SP
Komentar