Jakarta, HarianBatakpos.com – Seorang petugas satuan pengamanan (satpam) di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga menjadi korban penganiayaan oleh pihak keluarga pasien. Satpam tersebut mengalami kejang, hilang kesadaran, dan bahkan disebut sempat muntah darah. Korban langsung dilarikan menggunakan ambulans untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Peristiwa penganiayaan satpam RS Mitra Keluarga ini terjadi ketika petugas keamanan memberikan edukasi kepada keluarga pasien yang diduga membuat kegaduhan di dekat area Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selain itu, salah satu anggota keluarga pasien diketahui memarkirkan kendaraan di jalur ambulans, sehingga menghambat akses darurat.
Saat petugas sekuriti mencoba menegur dan memberikan edukasi, pihak keluarga pasien justru marah dan melakukan penganiayaan. Akibatnya, satpam tersebut kehilangan kesadaran dan harus dilarikan ke ICU untuk mendapatkan perawatan intensif.
Manajemen RS Mitra Keluarga mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap petugas keamanan mereka. Pihak rumah sakit menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami tidak menoleransi segala bentuk kekerasan di lingkungan RS Mitra Keluarga,” ujar pihak manajemen rumah sakit saat dikonfirmasi pada Jumat (4/4/2025).
Lebih lanjut, pihak RS Mitra Keluarga menegaskan bahwa mereka mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan. Saat ini, satpam korban penganiayaan tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit dan kondisinya dikabarkan sudah mulai stabil.
Komentar