Medan, HarianBatakpos.com – Ribuan pekerja di PT Yihong Novatex Indonesia harus menelan pil pahit gegara imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) saat Ramadan 2025. Perusahaan asal Tiongkok yang berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mendadak menghentikan operasionalnya, meninggalkan banyak karyawan dalam keadaan tidak menentu.
Keputusan ini diambil setelah perusahaan mengalami kerugian besar akibat aksi demonstrasi selama empat hari. Yanti Komala, salah satu karyawan yang terkena PHK, mengaku tidak mengetahui pasti alasan di balik pemecatannya. “Kata teman-teman, ini karena aksi solidaritas soal PHK sepihak. Saya sendiri enggak tahu jelasnya,” ujarnya, dikutip dari Lambeturah.co.id.
Yanti pun berharap agar perusahaan dapat kembali beroperasi dan mempekerjakan kembali para karyawan yang terdampak. Ia menambahkan, “Jangan korbankan karyawan yang enggak tahu apa-apa. Kami cuma ingin kerja.”
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak PT Yihong mengenai kelanjutan operasional dan nasib para pekerja yang terkena PHK. Situasi ini menimbulkan ketidakpastian dan keresahan di kalangan karyawan yang hanya ingin mencari nafkah, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kondisi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak pekerja di industri saat terjadi perubahan mendadak dalam kebijakan perusahaan. Harapan untuk mendapatkan kejelasan dan solusi yang adil menjadi harapan yang sangat diinginkan oleh seluruh karyawan PT Yihong.
Komentar