Medan, HarianBatakpos.com – Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat. Dalam langkah terbaru, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan rencana untuk menambah 80 lokasi Sekolah Rakyat yang akan disurvei oleh Kementerian Sosial. Sekolah ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sebagai upaya memberikan fasilitas pendidikan yang layak.
Penambahan Lokasi Sekolah Rakyat
Saat ini, terdapat 53 Sekolah Rakyat yang sudah siap beroperasi. “Setelah Lebaran ini akan mensurvei sekitar 80 tempat lagi untuk lihat kemungkinan apakah bisa digunakan untuk proses belajar mengajar tahun ini,” kata Gus Ipul. Proses survei ini bertujuan untuk memastikan lokasi yang dipilih memenuhi syarat sebagai tempat belajar yang baik, dikutip dari kompas.com.
Rekrutmen guru dan siswa untuk Sekolah Rakyat juga direncanakan akan dimulai pada April 2025. Gus Ipul menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mematangkan konsep pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan.
Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Gus Ipul menambahkan bahwa Kementerian Dalam Negeri juga terlibat aktif dalam koordinasi dengan pemerintah daerah. “Sekarang ada 300 kabupaten/kota yang mengajukan sekolah rakyat,” ujarnya. Pengajuan tersebut meliputi tanah dengan luas minimal 5 hektar dan gedung yang perlu direvitalisasi. Jika hasil survei positif, penyelenggaraan Sekolah Rakyat di lokasi baru dapat dimulai tahun ini.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan keadilan pendidikan di Indonesia.
Komentar