Kesehatan
Beranda » Berita » Stroke dan Harapan Hidup: Belajar dari Kisah Tio Pakusadewo

Stroke dan Harapan Hidup: Belajar dari Kisah Tio Pakusadewo

Tio Pakusadewo (kompas.com)
Tio Pakusadewo (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Aktor Tio Pakusadewo berbagi pengalaman menyedihkan setelah dua kali terkena stroke. Dalam wawancara, ia mengungkapkan kekhawatirannya akan serangan stroke berikutnya. Menurut ahli, 1 dari 4 orang yang pernah mengalami stroke berisiko mengalami serangan ulang. Hal ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang berapa kali seseorang bisa terkena stroke dan dampaknya terhadap kesehatan.

Risiko Stroke Berulang dan Dampaknya

Setelah serangan stroke pertama, risiko untuk mengalami serangan kedua meningkat, pafibandungkab.org menyatakan bahwa sekitar 25% orang yang selamat dari stroke akan mengalami serangan berulang. Namun, tidak ada jumlah pasti berapa kali seseorang bisa mengalami stroke dan bertahan hidup. Semakin banyak serangan stroke, semakin besar kemungkinan kerusakan otak permanen, yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Kondisi otak yang rusak akibat stroke dapat mengakibatkan kecacatan serius. Menurut Johns Hopkins Medicine, bagian tubuh yang dikendalikan area otak yang terpengaruh dapat kehilangan fungsi. Ini menunjukkan bahwa risiko serangan stroke yang fatal bisa meningkat, terutama jika menyerang batang otak, yang berfungsi mengatur detak jantung dan pernapasan.

Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Gendang Telinga Robek, Ini Penjelasannya

Jumlah Serangan Stroke dan Harapan Hidup

Studi menunjukkan bahwa semakin banyak serangan stroke yang dialami, semakin berkurang harapan hidup seseorang. Misalnya, partisipan yang mengalami stroke awal memiliki peluang bertahan hidup 79,4% dalam tiga bulan, tetapi hanya 36,4% setelah sepuluh tahun. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pencegahan dan pengelolaan faktor risiko untuk mengurangi kemungkinan serangan berulang.

Mengingat informasi ini, penting bagi individu untuk memahami risiko stroke dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan. Apakah Anda atau orang terdekat Anda pernah mengalami stroke? Memahami risiko dan tindakan pencegahan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *