Viral
Beranda » Berita » Viral Dugaan Pelecehan di SD Bunda Maria, Guru Di-Skors dan Akan Jalani Tes Psikologi

Viral Dugaan Pelecehan di SD Bunda Maria, Guru Di-Skors dan Akan Jalani Tes Psikologi

Viral Dugaan Pelecehan di SD Bunda Maria, Guru Di-Skors dan Akan Jalani Tes Psikologi
Viral Dugaan Pelecehan di SD Bunda Maria, Guru Di-Skors dan Akan Jalani Tes Psikologi

Depok, HarianBatakpos.com – Sekolah Dasar (SD) Bunda Maria Kota Depok tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan kasus pelecehan terhadap belasan siswi oleh salah satu guru. Pihak sekolah berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap guru diduga pelaku pelecehan di SD Depok sebagai langkah awal untuk mengusut lebih lanjut kasus tersebut.

“Kalau bisa tes psikolog dulu untuk mengetahui kondisi terduga pelaku,” ujar Plt Komite SD Bunda Maria Depok, Tri, saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/4/2025). Ia menyampaikan bahwa pemeriksaan psikologi guru di SD Bunda Maria menjadi penting untuk mengetahui apakah ada indikasi gangguan kejiwaan yang mendasari tindakan tersebut.

Tri menambahkan, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya masalah psikologis, pihak sekolah akan mengambil langkah secara perlahan namun tegas. “Jika memang dia (terduga pelaku) memang ada masalah jiwa, kita mau mengeluarkan secara pelan-pelan. Ending-nya ke sana,” tuturnya.

Viral Siswi MAN 1 Tegal Diduga Dipaksa Pindah karena Baju Renang Saat POPDA

Meski begitu, Tri menjelaskan bahwa dugaan pelecehan seksual guru SD di Depok ini tidak melibatkan sentuhan pada bagian tubuh sensitif korban. Menurutnya, gestur yang dilakukan hanyalah berupa tepukan ringan di bahu siswi. “Bukan pelecehan, hanya dipegang begini saja di bahu (tepuk bahu),” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa kasus tersebut sudah dianggap selesai oleh pihak sekolah, namun guru yang bersangkutan tetap diberi sanksi berupa skorsing. “Kasus itu sudah tutup dan sekarang ini, gurunya masih di-skors, dia tidak mengajar di kelas 6,” kata Tri.

Langkah pemeriksaan psikologi guru SD Depok yang diduga melakukan pelecehan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pihak sekolah dalam menjaga lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa. “Kami sedang mengambil tindakan terhadap guru tersebut, tapi secara pelan-pelan karena dia sudah tua,” pungkasnya.

Dedikasi Luar Biasa Penghulu Pasuruan: Menikahkan di Tengah Sakit

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *