Yahukimo, HarianBatakpos.com – Petugas gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi empat jenazah korban pembantaian pendulang emas yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bingki, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Proses evakuasi ini menjadi bagian penting dari upaya penanganan tragedi pembunuhan yang diduga kuat dilakukan oleh kelompok teroris KKB.
Evakuasi jenazah korban teroris KKB di Yahukimo menjadi prioritas utama tim gabungan. “Menjadi salah satu prioritas kami adalah mengevakuasi para korban, termasuk yang saat ini sudah ditemukan di Bingki. Mudah-mudahan hari ini evakuasi dapat berlangsung tanpa kendala,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani, Sabtu (12/4/2025), dikutip dari Antara.
Menurut Faizal, lokasi Bingki dikenal sulit diakses. Saat ini, TNI-Polri masih berupaya mencari lokasi yang memungkinkan untuk pendaratan helikopter agar proses evakuasi jenazah korban KKB bisa berjalan aman dan lancar.
Kondisi cuaca yang berubah-ubah turut mempersulit jalannya evakuasi korban KKB di Yahukimo. Namun, tim gabungan memastikan bahwa proses evakuasi tetap dilanjutkan hari ini dengan persiapan matang.
Empat Jenazah Korban KKB Sudah Dievakuasi Secara Bertahap
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo, menyebutkan bahwa dua jenazah awal sudah dievakuasi dan divisum di RSUD Dekai. Dua jenazah lainnya berhasil dipindahkan secara bertahap.
“Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, satu jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel, dan satu jenazah lainnya telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai,” jelas Kombes Yusuf saat diwawancarai oleh detikSulsel pada Jumat (11/4).
Ia juga menambahkan bahwa proses evakuasi jenazah korban teroris KKB dilakukan secara sangat hati-hati, mengingat medan yang sulit dan ancaman yang masih mungkin terjadi di lapangan.
Sementara itu, dua korban yang sudah divisum mengalami luka parah akibat kekerasan yang dilakukan oleh kelompok teroris KKB. Luka-luka tersebut menyebabkan keduanya tewas mengenaskan di lokasi kejadian.
Aparat gabungan TNI-Polri hingga kini masih memburu para pelaku pembantaian. Mereka disiagakan di titik-titik rawan untuk mengantisipasi serangan lanjutan dan menjamin keamanan warga di Yahukimo serta daerah sekitarnya.
Penyerangan Brutal KKB Terjadi Selama Dua Hari
Seperti diketahui, tragedi penyerangan pendulang emas ini terjadi pada Minggu dan Senin, 6–7 April 2025. Kelompok kriminal bersenjata KKB menyerang area pendulangan emas tepatnya di Lokasi 22 dan Muara Kum sepanjang aliran Sungai Silet, Yahukimo.
Serangan brutal selama dua hari ini menewaskan sembilan orang. Sementara lima jenazah lainnya hingga kini masih dalam proses evakuasi oleh aparat gabungan.
Komentar