Subang, HarianBatakpos.com – Seorang anggota polisi dari Polres Subang, Aiptu Hendra Gunawan, kini tengah menjadi sorotan setelah dilaporkan melontarkan penghinaan terhadap seniman. Peristiwa ini terjadi saat dirinya diduga dalam kondisi mabuk, usai mengonsumsi minuman keras (miras) dalam sebuah acara di Desa Jambelaer, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Sabtu (19/4). Dalam video yang beredar, Aiptu Hendra menyebut profesi seni sebagai “murahan” dan mengatakan bahwa seniman tidak akan pernah kaya.
“Orang seni, orang seni itu murahan, bener enggak? Orang seni itu enggak ada yang bakal kaya. Sengsara orang seni itu. Oleh karena itu ayo joget, percuma enggak ada joget mahal-mahal. Yang penting tertib aman dan terkendali,” ungkap Aiptu Hendra dengan nada yang diduga mengejek pekerja seni.
Insiden ini terjadi di tengah acara yang diselenggarakan untuk memperingati kegiatan di wilayah tersebut. Perkataan Aiptu Hendra Gunawan langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama para seniman yang merasa dihina. Berita mengenai penghinaan terhadap seniman ini menjadi viral dan menyebar luas melalui media sosial.
Tindak lanjut terhadap Aiptu Hendra tidak lama setelah insiden itu terjadi. Polres Subang mengungkapkan bahwa polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Kalijati ini telah dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Dalam unggahan Instagram @PolresSubang, pihak kepolisian menyatakan bahwa Aiptu Hendra telah menjalani pemeriksaan internal dan tes urine, yang hasilnya menunjukkan bahwa dirinya negatif dari narkotika. Namun, karena tindakannya yang tidak dapat diterima, Aiptu Hendra saat ini ditahan dan ditempatkan di ruang Propam Polres Subang untuk menjalani penempatan khusus (patsus).
Terkait dengan penghinaan tersebut, Aiptu Hendra Gunawan mengungkapkan permintaan maafnya kepada masyarakat dan khususnya kepada pekerja seni di Kabupaten Subang serta seluruh Indonesia. Dalam sebuah unggahan, ia menyampaikan permohonan maaf yang tulus.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat berikut pelaku seni khususnya Kabupaten Subang dan se Indonesia yang telah tersakiti sama saya atas tutur kata yang kurang menyenangkan. Sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya dari hati sanubari saya. Saya mohon dibukakan permintaan maaf untuk saya,” kata Aiptu Hendra melalui akun Instagram @PolresSubang.
Kasi Humas Polres Subang, AKP Edi Juhedi, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian akan terus memperkuat sinergi dengan para seniman dan seluruh lapisan masyarakat demi kemajuan budaya dan keamanan di Kabupaten Subang. Tindakan yang diambil terhadap Aiptu Hendra menjadi contoh penting bagi aparat penegak hukum untuk menjaga sikap profesional dan menghormati semua profesi.
Komentar