Medan, HarianBatakpos.com – Puasa nazar merupakan salah satu ibadah yang memiliki kedudukan penting dalam Islam. Banyak umat Muslim yang menunaikan puasa ini sebagai bentuk pemenuhan janji kepada Allah SWT atas suatu hajat atau keinginan yang telah dikabulkan. Oleh karena itu, puasa nazar wajib dijalankan apabila seseorang telah berniat dan bernazar kepada Allah SWT.
Dalam Islam, puasa nazar adalah bentuk ketaatan dan rasa syukur seorang hamba kepada Sang Pencipta. Berbeda dari puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa nazar menjadi wajib hanya jika seseorang mengucapkan niat atau janji tertentu kepada Allah SWT, misalnya berpuasa jika berhasil mendapatkan rezeki atau dikabulkan doanya. Di tengah kehidupan spiritual umat Muslim, puasa ini sering dijadikan cara untuk mempererat hubungan dengan Allah.
Niat dan Tata Cara Menjalankan Puasa Nazar
Niat puasa nazar sedikit berbeda dari puasa wajib lainnya. Berdasarkan buku Kedahsyatan Puasa karya M. Syukron, berikut ini adalah lafaz niat puasa nazar:
نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلّٰهِ تَعَالىَ
Nawaitu shaumannadzri lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya berniat puasa nazar karena Allah ta’âlâ.”
Niat tersebut disampaikan pada malam hari sebelum waktu imsak. Pelaksanaan puasa nazar dilakukan sejak fajar hingga magrib, sebagaimana puasa pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah niat khusus yang mengacu pada nazar yang pernah diucapkan sebelumnya.
Hukum dan Waktu Pelaksanaan Puasa Nazar
Berdasarkan buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah karya Abdul Wahid, puasa nazar hukumnya menjadi wajib jika seseorang sudah berjanji kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang bernazar untuk menaati Allah, maka hendaklah ia mengerjakannya.” (HR Bukhari).
Puasa nazar dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, hari tasyrik, dan saat perempuan sedang haid atau nifas.
Hikmah Menjalankan Puasa Nazar
Ada berbagai hikmah yang dapat diperoleh dari menjalankan puasa nazar. Dalam buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki karya Taufiq FR, dijelaskan beberapa manfaat dari puasa ini:
-
Meningkatkan rasa syukur
Puasa nazar dapat memperkuat rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. -
Tanggung jawab spiritual
Melaksanakan puasa ini menunjukkan kesadaran atas tanggung jawab seorang hamba. -
Melipatgandakan rezeki
Ikhlas dalam menunaikan puasa nazar diyakini bisa membuka pintu rezeki. -
Terhindar dari azab Allah
Mengabaikan nazar bisa mendatangkan siksa, oleh karena itu puasa ini melindungi dari hal tersebut. -
Memberi ketenangan batin
Memenuhi janji kepada Allah SWT membawa ketenangan dan menghindarkan rasa gelisah.
Menepati nazar bukan hanya menunjukkan ketaatan kepada Allah, tetapi juga menjadi bentuk konsistensi dan integritas dalam beribadah. Maka dari itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan menjalankan puasa nazar apabila sudah berniat. Wallahu a’lam.
Komentar