Medan, HarianBatakpos.com – Wanita ahli neraka yang disebutkan dalam Al-Qur’an menjadi peringatan keras bagi umat manusia agar tidak mengulangi kesalahan mereka. Dalam kitab suci umat Islam ini, terdapat tiga wanita yang kisah hidupnya dijadikan contoh sebagai ahli neraka. Dua di antaranya adalah istri nabi utusan Allah, dan satu lagi adalah istri dari seorang kafir Quraisy yang secara terang-terangan memusuhi dakwah Rasulullah SAW.
Menurut Iis Nur’aeni Afgandi dalam bukunya Ternyata Wanita Lebih Mudah Masuk Surga, ketiga wanita yang disebut sebagai wanita ahli neraka yang disebutkan dalam Al-Qur’an itu adalah istri Nabi Nuh As, istri Nabi Luth As, dan istri Abu Lahab.
1. Istri Nabi Nuh As
Istri Nabi Nuh As adalah sosok pertama wanita ahli neraka yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Ia termasuk golongan yang durhaka, menolak dakwah suaminya, dan tetap menyembah berhala. Padahal, Nabi Nuh As dengan sabar berdakwah kepada kaumnya untuk menyembah Allah SWT.
Penolakannya ini bahkan tetap bertahan meski Nuh telah mengajak seluruh keluarganya, termasuk sang istri, untuk beriman. Namun ia bersikeras, “Kami tidak akan meninggalkan tuhan-tuhan kami wahai Nuh,” demikian ia menolak. Sikap keras kepala ini membuatnya disebut dalam surah at-Tahrim ayat 10 bersama istri Nabi Luth.
2. Istri Nabi Luth As
Seperti istri Nabi Nuh, istri Nabi Luth juga menjadi contoh wanita ahli neraka yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Ia tidak mendukung dakwah suaminya dan bahkan bersekongkol dengan kaumnya yang melakukan penyimpangan moral, yakni menyukai sesama jenis.
Allah SWT memerintahkan Nabi Luth untuk meninggalkan kaumnya bersama keluarganya pada malam hari, namun diperingatkan agar tidak mengajak istrinya karena ia akan terkena azab yang sama. Ini menunjukkan betapa beratnya kesalahan yang dilakukan istri Nabi Luth, sehingga layak dijadikan contoh sebagai ahli neraka.
3. Istri Abu Lahab
Sosok terakhir yang termasuk wanita ahli neraka yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah istri Abu Lahab, Ummu Jamil. Bersama suaminya, ia aktif menentang dakwah Nabi Muhammad SAW. Ia dikenal sebagai wanita yang meletakkan duri di jalan yang biasa dilalui Nabi dan bahkan rela mengorbankan perhiasannya untuk memusuhi Islam.
Allah SWT menggambarkan azab yang akan diterimanya dalam QS Al-Lahab: “Dan istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.” Azab neraka Jahannam disiapkan bagi Ummu Jamil karena kegigihannya dalam menyebar fitnah dan membantu perjuangan suaminya dalam menghalangi kebenaran.
Kisah tiga wanita ahli neraka yang disebutkan dalam Al-Qur’an ini menjadi pelajaran penting bagi umat Islam. Mereka bukan hanya hidup di tengah para nabi, namun tetap memilih jalan kekufuran dan penentangan. Allah SWT tidak memandang status, tetapi iman dan perbuatan seseorang.
Komentar