Medan, HarianBatakpos.com – Pada Minggu, 20 April 2025, terjadi bentrokan antara dua kelompok perguruan silat di Jalan Raya Madiun-Magetan, tepatnya di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Insiden ini berlangsung usai salah satu kelompok menggelar acara halalbihalal. Kejadian ini mengundang perhatian masyarakat dan menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar.
Berdasarkan keterangan salah satu pesilat, bentrokan bermula saat rombongan mereka yang baru pulang dari acara halalbihalal tersebut. “Saat kejadian rombongan saya hendak pulang menuju Madiun dari acara halalbihalal yang berlokasi di Takeran,” katanya. Dalam situasi yang mencekam, beberapa peserta merasa terpaksa melarikan diri untuk menghindari tindakan kekerasan. “Saya langsung lari ke sawah karena ada yang mengejar sambil membawa arit,” tambahnya.
Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan huru-hara, tetapi juga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas yang signifikan. Warga setempat mengunci pintu rumah dan menutup toko lebih awal, karena takut akan situasi yang semakin tidak terkendali. Video dan foto kejadian ini pun viral di media sosial, memperlihatkan sepeda motor yang ambruk di pinggir jalan, menambah kesan chaos yang terjadi saat itu.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari bentrokan masih belum terungkap. Namun, insiden ini menyoroti pentingnya dialog dan penyelesaian masalah secara damai di antara kelompok-kelompok perguruan silat. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan komunitas dapat kembali bersatu.
Insiden bentrokan usai acara halalbihalal ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Semoga ke depannya, masyarakat dapat lebih bijak dalam menyelesaikan perbedaan.
Komentar