Medan, HarianBatakpos.com – Tata cara qadha sholat Maghrib di waktu Isya penting diketahui oleh setiap muslim. Sholat lima waktu merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Namun, terkadang seseorang bisa tertidur atau lalai hingga melewatkan waktu Maghrib. Dalam kondisi tersebut, qadha sholat menjadi solusi untuk menunaikan kewajiban yang terlewat.
Menurut buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, dijelaskan secara rinci waktu-waktu pelaksanaan sholat, termasuk waktu sholat Maghrib dan Isya. Hadits yang diriwayatkan Bukhari menyebutkan bahwa waktu sholat Maghrib adalah hingga hilangnya rona merah di langit, sementara waktu Isya berlangsung hingga pertengahan malam.
Tata cara qadha sholat Maghrib di waktu Isya harus dilakukan dengan memperhatikan niat dan urutan pelaksanaan sholat. Nabi Muhammad SAW bahkan bersabda bahwa umat Islam akan tetap dalam kebaikan selama tidak menunda sholat Maghrib hingga munculnya bintang-bintang.
Namun, jika seorang muslim tertidur dan bangun saat waktu Isya, maka ia tetap diwajibkan menunaikan qadha sholat Maghrib terlebih dahulu, kecuali jika waktu Isya hampir habis. Dalam situasi itu, sholat Isya lebih diutamakan agar tidak terlewat.
Dikutip dari laman NU Jawa Barat, berikut niat qadha sholat Maghrib:
أُصَلِّي فَرْضَ المَغْرِبِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَآءً لله تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal-maghribi mustaqbilal-qiblati qadhaa’an lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat melaksanakan sholat Maghrib fardhu, menghadap kiblat, secara qadha karena Allah Ta’ala.”
Tata cara qadha sholat Maghrib di waktu Isya sama dengan pelaksanaan sholat Maghrib biasa, yakni tiga rakaat dengan urutan: niat, takbir, membaca Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, sujud, tasyahud awal dan akhir, lalu salam. Jika waktu memungkinkan, sebaiknya qadha Maghrib dilakukan terlebih dahulu.
Dasar praktik ini juga dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim mengenai peristiwa Umar bin Khattab yang mengqadha sholat Ashar bersama Nabi SAW setelah waktu Maghrib masuk. Dari hadits ini dapat dipahami bahwa urutan qadha harus diperhatikan jika tidak dalam keadaan darurat.
Tata cara qadha sholat Maghrib di waktu Isya juga berlaku saat seseorang melewatkan lebih dari satu sholat fardhu. Misalnya, jika seseorang tertidur dari Dzuhur hingga Maghrib, maka wajib mengganti sholat Dzuhur, Ashar, dan Maghrib sebelum melaksanakan Isya.
Seperti disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, “Barang siapa yang lupa sholat atau tertidur, maka kafarahnya adalah sholat saat dia mengingatnya.”
Dengan memahami tata cara qadha sholat Maghrib di waktu Isya, umat Islam diharapkan tidak menyepelekan kewajiban ini dan segera mengganti sholat yang terlewat begitu menyadarinya.
Komentar