Viral
Beranda » Berita » Patung Biawak Menjadi Ikon Baru di Wonosobo, Viral dan Ramai Dikunjungi Wisatawan

Patung Biawak Menjadi Ikon Baru di Wonosobo, Viral dan Ramai Dikunjungi Wisatawan

Patung Biawak Menjadi Ikon Baru di Wonosobo, Viral dan Ramai Dikunjungi Wisatawan
Tugu patung biawak ramai dikunjungi wisatawan. (Sumber foto: Tribunjateng.com)

Wonosobo, HarianBatakpos.com – Patung biawak yang terletak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, saat ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sejak viral di media sosial, patung biawak ini telah menarik perhatian banyak pengunjung, yang menambah daya tarik wisata di Wonosobo. Sebelumnya, Wonosobo sudah dikenal dengan destinasi wisata seperti Dieng Plateau, Telaga Menjer, dan Kebun Teh Tambi. Kini, patung ini menambah daftar panjang tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Wonosobo.

Pemerintah daerah Wonosobo telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang untuk mengakomodasi lonjakan wisatawan yang datang, termasuk menyediakan kantong parkir di beberapa titik strategis di sekitar Desa Krasak. Patung biawak tersebut tidak hanya menjadi ikon baru bagi desa, tetapi juga simbol dari keberhasilan kolaborasi antara masyarakat, seniman lokal, dan pemerintah daerah dalam menciptakan karya seni yang edukatif dan menarik bagi wisatawan.

Patung biawak setinggi 7 meter di Desa Krasak ini semakin viral karena desainnya yang sangat realistis dan mengesankan. Dari kejauhan, patung ini tampak seperti biawak hidup yang sedang berdiri di atas batu dan menoleh ke arah jalan. Hal ini menarik perhatian pengguna jalan dan warganet, yang membuatnya menjadi viral di media sosial. Selain itu, patung ini menjadi daya tarik wisata baru yang semakin memperkuat reputasi Wonosobo sebagai kota wisata.

Ketegangan Global: Iran dan Amerika-Israel Memicu Kekhawatiran Perang Dunia III

Pembuatan patung biawak ini memakan biaya sekitar Rp50 juta, yang berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Wonosobo. Anggaran ini dianggap sangat efisien, mengingat proyek serupa di daerah lain biasanya memerlukan biaya yang lebih besar. Namun, Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Ahmad Gunawan Wibisono, menegaskan bahwa pembangunan patung ini tidak menggunakan dana desa, melainkan didanai melalui CSR dan bantuan dari pemerintah daerah.

Kepala Desa Krasak, Supinah, juga memastikan bahwa desa tidak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan patung tersebut. Patung biawak ini merupakan hasil karya Rejo Arianto, seorang seniman lokal asal Wonosobo, yang mengerjakannya selama sekitar 1,5 bulan. Keterlibatan seniman lokal ini menambah nilai kebanggaan bagi masyarakat setempat, serta menjadi contoh sukses kolaborasi antara masyarakat, seniman, dan pemerintah dalam menciptakan karya seni yang bermakna.

Biawak dipilih sebagai ikon karena satwa ini banyak ditemukan di Desa Krasak. Patung ini menjadi simbol pelestarian alam dan representasi kekayaan fauna lokal. Selain itu, patung ini juga mencerminkan wujud kolaborasi antara komunitas, seniman, dan program CSR. Patung biawak ini dibangun sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup oleh Karang Taruna setempat, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian hewan lokal seperti biawak, yang merupakan bagian dari ekosistem khas desa tersebut.

Kepala patung biawak ini dibuat menoleh ke arah tertentu, tidak hanya meniru gesture biawak, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Hal ini menambah daya tarik dan keunikan patung tersebut, yang semakin membuatnya menjadi pusat perhatian para wisatawan. Patung biawak ini tidak hanya menjadi ikon baru bagi Wonosobo, tetapi juga contoh sukses kolaborasi antara masyarakat, seniman, dan pemerintah dalam menciptakan karya seni yang memiliki nilai estetika dan budaya tinggi.

Jodoh Tak Terduga: Wanita Komentar di 2024, Menikah di 2025

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan