Uncategorized
Beranda » Berita » Profil Gus Fawait, Bupati Terpilih Kabupaten Jember

Profil Gus Fawait, Bupati Terpilih Kabupaten Jember

Profil Gus Fawait, Bupati Terpilih Kabupaten Jember
Gus Fawait usai dilantik sebagai Bupati Jember di Istana Negara. (Sumber foto: DetikJatim.com)

Medan HarianBatakpos.com – Muhammad Fawait, bupati terpilih Kabupaten Jember, Jawa Timur dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025. Pria yang akrab disapa Gus Fawait ini menggandeng Djoko Susanto, mantan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember, sebagai wakil bupati. Gus Fawait berhasil menumbangkan calon petahana, Hendy Siswanto dan KH M Balya Firjaun Barlaman, dalam pemilihan yang berlangsung baru-baru ini. Gus Fawait, yang juga merupakan putra almarhum KH Khudori dan Ny Hj Masluhah Khudori, pengasuh Ponpes Nurul Chotib Alqodiri IV, memiliki rekam jejak pendidikan yang tidak hanya kuat dalam bidang agama, tetapi juga di bidang ekonomi.

Gus Fawait lahir di Desa Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, pada 8 Februari 1988. Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN Wringin Agung 01, lalu melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di pesantren yang dipimpin oleh ayahnya. “Selesai Aliyah, saya melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya,” kata Gus Fawait kepada Kompas.com pada Rabu (19/2/2025).

Setelah itu, pada tahun 2010, ia melanjutkan studi Pascasarjana di Magister Sains Universitas Gajah Mada (UGM) dan lulus pada tahun 2012. “Hari ini saya sedang menempuh program doktoral fakultas ekonomi Unair, sudah semester terakhir,” tambahnya. Gus Fawait mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya mendidiknya dengan disiplin, terutama dalam belajar ilmu agama dan ilmu umum.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

“Siang hari saya mengenyam pendidikan formal, sore sampai malam saya mengenyam pendidikan agama,” ujarnya. Pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum ini diterapkan kedua orang tuanya. Sejak kecil, Gus Fawait sering mengikuti ayahnya dalam pengajian dan bersilaturahmi di tengah masyarakat. “Mungkin itu juga yang mengajarkan saya bagaimana berinteraksi di tengah masyarakat,” paparnya.

Kemampuan organisasi dan politik Gus Fawait sudah diasah sejak masih di bangku sekolah dan di pesantren. Ia aktif sebagai pengurus OSIS, pengurus pesantren, serta aktivis mahasiswa di berbagai organisasi. “Sejak kuliah saya aktif di HMJ, BEM Universitas, HMI dan PW IPNU Jawa Timur,” ungkapnya.

Setelah lulus dari Universitas Airlangga, Gus Fawait terjun ke dunia politik. Pada tahun 2013, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jawa Timur. Ia memilih jalur politik karena selama masa kuliah sering membantu dosennya menulis riset karya tulis ilmiah di bidang ekonomi dan kebijakan pemerintah. “Saya melihat riset itu kadang dipakai dan kadang tidak dipakai. Saya akhirnya merasa punya keinginan agar pengetahuan saya bisa lebih bermanfaat dan berpengaruh jika berada di pemerintahan,” tuturnya.

Hal ini menjadi motivasi Gus Fawait untuk terjun ke politik praktis, dengan harapan dapat menerapkan pengetahuan yang diperolehnya di dunia kampus ke dalam pemerintahan. “Saya terpilih menjadi anggota termuda DPRD Jawa Timur pada tahun 2014, saat itu usia 25 tahun,” ujarnya. Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Gus Fawait maju dari Partai Gerindra dan meraih 39.088 suara. Pada Pileg 2019, ia berhasil meraih suara terbanyak dengan jumlah 228.229, dan pada Pileg 2024, ia meraih 239.414 suara.

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan