Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Menkop Budi Arie Targetkan 6.110 Koperasi Merah Putih di Sumut - Harianbatakpos.com
Berita
Beranda » Berita » Menkop Budi Arie Targetkan 6.110 Koperasi Merah Putih di Sumut

Menkop Budi Arie Targetkan 6.110 Koperasi Merah Putih di Sumut

Menkop Budi Arie Targetkan 6.110 Koperasi Merah Putih di Sumut
Menkop Budi Arie Setiadi menyerahkan akta pembentukan Koperasi Merah Putih. (Foto: Istimewa)

Medan, HarianBatakpos.com – Koperasi Merah Putih resmi menjadi fokus utama pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi desa dan kelurahan di Sumatera Utara. Menteri Koperasi (Menkop) RI Budi Arie Setiadi menargetkan sebanyak 6.110 unit Koperasi Merah Putih dapat direalisasikan di Sumut hingga akhir tahun 2025.

Dalam sosialisasi yang digelar di Kantor Gubernur Sumut, Budi menyampaikan bahwa secara nasional, ada sekitar 80 ribu unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang akan dibentuk. “Sumatera Utara sendiri menjadi prioritas dengan target 6.110 koperasi,” ujar Budi, Rabu (30/4).

Lebih lanjut, Menteri menjelaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih dilakukan melalui tiga tahapan, yakni pembentukan hingga akhir Juni 2025, dilanjutkan dengan pembangunan dan pengoperasian, serta monitoring dan evaluasi koperasi secara nasional.

Retret Gelombang II: Ponsel Diperbolehkan, Ajudan Dilarang

Pembentukan Koperasi Merah Putih ini diperkuat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 27 Maret 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

“Setelah operasional berjalan, koperasi akan berperan penting dalam pengembangan usaha masyarakat. Presiden sudah menetapkan plafon anggaran, dan ada banyak pihak yang akan terlibat, termasuk perbankan,” jelas Budi.

Ia menambahkan, Koperasi Merah Putih juga menjadi strategi utama pemerintah dalam upaya pemberantasan kemiskinan ekstrem, terutama di daerah pedesaan. “Kita lihat ada perputaran uang sekitar Rp300 triliun di tengkulak. Koperasi ini hadir untuk memotong rantai itu. Petani tidak lagi menjual murah. Lewat koperasi, kita berantas kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, turut menyatakan dukungannya terhadap program Koperasi Merah Putih. Menurutnya, Pemprov Sumut siap menjalankan amanah dari pemerintah pusat.

Iran Menilai Serangan AS sebagai Pelanggaran Berat

“Kami memiliki 5.417 desa dan 693 kelurahan. Kalau masing-masing mendapatkan Rp5 miliar, berarti ada Rp30 triliun lebih yang berputar di Sumut. Ini akan sangat besar dampaknya terhadap perekonomian daerah,” terang Bobby.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, juga menyambut positif kebijakan tersebut. Menurutnya, desa merupakan titik awal pembangunan nasional. “Desa adalah tolok ukur kemajuan Indonesia. Program ini akan jadi langkah luar biasa,” tutup Gus Irawan.

Dengan percepatan realisasi Koperasi Merah Putih, pemerintah optimis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan mandiri dari tingkat desa hingga nasional.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *