Uncategorized
Beranda » Berita » Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

Ilustrasi siswa SMA, SMK. (kompas.com)
Ilustrasi siswa SMA, SMK. (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 telah resmi dimulai, menggantikan istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Proses ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya melalui empat jalur: domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memastikan bahwa SPMB akan dilaksanakan di setiap tingkat pendidikan.

Jadwal SPMB 2025 sangat penting untuk diketahui oleh para orangtua dan siswa. Menurut Mu’ti, regulasi terkait SPMB 2025 hampir selesai dan saat ini sedang disusun Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis di masing-masing daerah. “SPMB ini kan secara regulasi semua sudah selesai, semua sudah kita siapkan,” ungkap Mu’ti pada wartawan, dilansir dari laman kompas.com.

Jadwal pelaksanaan SPMB 2025, berdasarkan Surat Pelaksanaan SPMB Tahun Ajaran 2025/2026, menunjukkan bahwa proses pendaftaran telah dimulai sejak Maret 2025, dengan pengumuman pendaftaran paling lambat dilakukan pada minggu pertama Mei 2025. Berikut adalah rincian jadwal lengkap SPMB 2025:

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

  • Penetapan wilayah penerimaan murid baru: Maret
  • Penetapan ketersediaan daya tampung: Maret
  • Pembentukan panitia penerimaan: Maret
  • Sosialisasi pelaksanaan: April
  • Pengumuman pendaftaran: Paling lambat minggu ke-1 bulan Mei

Setelah pelaksanaan SPMB, pengumuman penetapan murid baru akan dilakukan pada bulan Juni-Juli, dengan memperhatikan kalender pendidikan setempat. Informasi ini sangat penting bagi orangtua yang ingin mendaftarkan anak mereka ke jenjang pendidikan lebih tinggi, memastikan bahwa tidak ada yang terlewat dalam proses pendaftaran.

Dengan adanya SPMB 2025, diharapkan tidak ada satu pun anak Indonesia yang terdiskriminasi dalam mengakses pendidikan yang layak. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua yang terlibat dalam proses pendidikan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *