Jakarta-BP: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dampak perang dagang global yang sedang memanas tidak terlihat memengaruhi Indonesia sejauh ini.
Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China telah menjadi sumber ketidakpastian baru bagi perekonomian global. Kedua negara telah saling mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar.
Dana Moneter Internasional telah menyebut langkah tersebut akan dapat mengganggu rantai pasokan global.
“Kami tidak melihat dampak langsung [dari ketegangan perdagangan global], ekspor manufaktur Indonesia ke China justru meningkat,” kata Perry dalam konferensi pers seusai memberikan sambutan di acara Central Banking Forum 2018 yang diadakan BI bersama The Fed New York di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018).
“Apa yang kami perhatikan saat ini adalah dampak tidak langsung impor China dari Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden The Fed New York John Williams menyampaikan tanggapan serupa terkait dampak ketegangan perdagangan terhadap kebijakan moneter dan perekonomian AS.
“Sejauh ini, pembacaan saya terhadap data-data [menunjukkan] kami tidak melihat efek signifikan terhadap tenaga kerja ataupun inflasi dari langkah penerapan tarif impor yang terjadi sejauh ini,” kata Williams.
(CnbcIndonesia) BP/JP
Komentar