Jakarta, HarianBatakpos.com – Sebuah video viral yang beredar di media sosial menunjukkan seorang petugas puskesmas bersikap jutek dan tidak ramah saat melayani pasien yang sedang berobat. Dalam video yang beredar, seorang pria tampak merasa tidak terima dengan sikap petugas puskesmas yang dianggap kurang ramah terhadap pasien yang sedang sakit. Pria tersebut meluapkan kekesalannya, mengkritik sikap petugas perempuan yang bertugas pada saat itu, hingga terjadi perdebatan antara keduanya.
“Orang sakit nih bu, dia bingung, diarahkan bu. Jangan kaya gitu, muka ibu aja ga bagus, senyumnya tak ada,” ujar pria tersebut, yang diduga sedang berobat di puskesmas tersebut. “Kan udah janji kepada masyarakat ga marah-marah, harus ramah,” lanjut pria itu.
Pria tersebut kembali duduk setelah mengeluarkan kritik pedas, namun ia tetap mengeluhkan pelayanan yang diterimanya. Bahkan, ia sempat meminta pendapat dari seorang pria lain, yang tampaknya juga pasien, tentang pelayanan di puskesmas tersebut. Pria yang ditanya itu pun mengangguk sebagai tanda persetujuan terhadap keluhan yang disampaikan.
Petugas perempuan yang tidak terima dengan kritik tersebut kemudian pergi menemui atasannya, yang ruangannya berada tidak jauh dari tempat kejadian, untuk melaporkan tindakan pasien tersebut. Menyadari bahwa dirinya dilaporkan, pasien tersebut langsung menyusul ke ruang atasan petugas.
“Saya kecewa dengan karyawan bapak ini,” ujar pria itu kepada atasan petugas. Dalam rekaman video tersebut, atasan petugas meminta agar kejadian itu tidak direkam, dan menyarankan agar menggunakan rekaman CCTV sebagai bukti. Namun, pasien tersebut bersikeras merekam kejadian tersebut, dengan alasan untuk memiliki bukti yang kuat.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya memiliki hak sebagai wartawan, tetapi atasan petugas menegaskan bahwa merekam di dalam puskesmas memerlukan izin resmi. “Kita punya hak sebagai pers,” tegas pasien yang ternyata seorang wartawan. “Oh ngga, ngga bisa ga ada surat. Dicamerakan itu butuh izin, butuh proses,” jelas atasan puskesmas tersebut.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah, diketahui bahwa pria tersebut tengah menjalani pengobatan untuk batu ginjal. Namun, ia merasa kecewa dengan pelayanan yang diterimanya. Dalam video tersebut, pria tersebut juga menjelaskan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menekankan bahwa pelayanan kesehatan seharusnya dilakukan secara ramah dan tanpa diskriminasi.
“Ibu tahu nggak, point ke-2 kalau nggak salah di JKN itu ataupun ke-7, pelayanan itu harus ramah tanpa diskriminasi,” tegas pria tersebut. Pernyataannya merujuk pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Pasal 19 ayat (2), yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan harus diberikan secara merata dan tanpa diskriminasi kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ini berarti bahwa setiap peserta JKN, termasuk yang terdaftar di BPJS Kesehatan, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil, ramah, dan tanpa diskriminasi, dalam kondisi apapun. Namun, video ini menunjukkan adanya keluhan serius dari pasien mengenai kualitas pelayanan di puskesmas tersebut.
Menariknya, beberapa video lain yang juga diunggah oleh warganet menunjukkan keluhan serupa dari pasien lain. Mereka mengaku mengalami masalah seperti lamanya waktu tunggu dan kurangnya respons ramah dari petugas. Hal ini menunjukkan bahwa insiden ini bukan hanya kasus tunggal, tetapi menjadi persoalan yang perlu segera ditangani dan dibenahi oleh pihak berwenang.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai lokasi puskesmas tersebut atau tanggapan dari pihak terkait. Belum diketahui pula apakah akan ada sanksi atau tindakan lanjut terhadap petugas yang videonya viral di media sosial.
Komentar