Kesehatan
Beranda » Berita » Memilih Waktu Jalan Kaki: Sebelum atau Sesudah Makan?

Memilih Waktu Jalan Kaki: Sebelum atau Sesudah Makan?

Ilustrasi lemas (kompas.com)
Ilustrasi lemas (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com – Jalan kaki sebelum atau sesudah makan menjadi pertanyaan umum bagi banyak orang yang peduli dengan kesehatan. Aktivitas fisik ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga berpengaruh pada proses pencernaan dan manajemen berat badan. Dalam artikel ini, kita akan membahas waktu terbaik untuk melakukan jalan kaki dan manfaatnya.

Manfaat Jalan Kaki Sebelum Makan

Berjalan kaki dalam keadaan perut kosong, seperti sebelum sarapan atau beberapa jam setelah makan terakhir, dapat membakar lemak lebih efektif. Menurut Health, ini disebabkan tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Beberapa manfaat jalan kaki sebelum makan antara lain:

  • Meningkatkan energi di pagi hari
  • Mempercepat metabolisme
  • Melancarkan sirkulasi darah

Studi menunjukkan bahwa berolahraga saat perut kosong dapat membakar lemak hingga 70 persen lebih banyak, dikutip dari laman kompas.com.

Vaksin M72: Solusi Baru untuk Cegah TBC Aktif di Indonesia

Manfaat Jalan Kaki Sesudah Makan

Di sisi lain, berjalan kaki setelah makan juga memiliki banyak manfaat. Aktivitas ini dapat mempercepat pencernaan dan membantu mengontrol kadar gula darah. Berjalan selama 10–15 menit setelah makan dapat:

  • Membantu pencernaan
  • Mengontrol gula darah
  • Menurunkan berat badan

Sebaiknya, lakukan jalan kaki sesegera mungkin setelah makan, maksimal 30 menit. Ini sangat penting karena kadar gula darah biasanya mencapai puncak dalam waktu 30–60 menit setelah makan.

Baik berjalan kaki sebelum maupun sesudah makan memiliki manfaat tersendiri. Jika tujuan Anda adalah membakar lemak, berjalan sebelum makan lebih efektif. Sebaliknya, untuk membantu pencernaan dan menurunkan kadar gula darah, berjalan setelah makan lebih dianjurkan. Sesuaikan waktu berjalan kaki dengan kondisi kesehatan dan tujuan Anda, dan konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi medis tertentu.

Waspadai Kanker Kolorektal: Gaya Hidup Tidak Sehat Jadi Pemicu Utama

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *