Medan, HarianBatakpos.com – Gereja tertua di Indonesia menjadi bukti nyata perkembangan agama Kristen di Nusantara. Sepuluh gereja bersejarah ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga saksi bisu dari penyebaran agama Katolik dan Protestan sejak masa kolonial Belanda. Keberadaan gereja tertua di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri saat perayaan Natal.
Berikut daftar 10 gereja tertua di Indonesia yang tetap berdiri kokoh dan menjadi pusat perayaan Natal:
1. Gereja Ebenhaezer – Nusa Laut, Maluku
Gereja Ebenhaezer, yang dibangun pada tahun 1715-1719, merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia. Bukti sejarahnya terletak pada prasasti yang berada di dinding gereja, yang mencatat pembangunan gereja tersebut selama periode 1715 hingga 1719. Walaupun telah mengalami beberapa renovasi, gereja ini tetap mempertahankan tata ruang dan arsitektur aslinya, menjadi saksi bisu perkembangan agama Kristen di Indonesia.
2. Gereja Tua Sikka – Maumere, Nusa Tenggara Timur
Pendirian gereja ini dimulai pada awal tahun 1896, yang diprakarsai oleh pastor Belanda, Yohanes Engbers, SJ. Gereja ini unik karena memadukan gaya Eropa dengan unsur-unsur tradisional Nusantara. Renovasi pada tahun 1935 menambah keindahan interior gereja dengan menambahkan lukisan motif tenun ikat “Wenda” pada dinding area tempat duduk umat, membuat gereja ini semakin mencolok sebagai ikon budaya lokal dan agama.
3. Gereja Sion – Jakarta
Gereja Sion, selesai dibangun pada tahun 1695, awalnya didirikan sebagai tempat ibadah bagi tawanan VOC berkebangsaan Portugis. Arsitektur gereja ini dirancang oleh arsitek Rotterdam, Mr. E. Ewout Verhagen, dengan pondasi yang terbuat dari 10.000 kayu balok bundar. Gereja ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Hendrik Zwaardecroon.
4. Gereja Tugu – Jakarta
Gereja Tugu, salah satu gereja tertua di Indonesia, pertama kali didirikan pada tahun 1678. Meskipun mengalami kerusakan parah selama peristiwa Geger Pecinan pada 1740, gereja ini dibangun kembali pada tahun 1747 dengan bantuan seorang tuan tanah dari Cilincing, Yustinus Vinck. Gereja ini kini menjadi bagian penting dari sejarah kota Jakarta, menarik banyak pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarahnya.
5. Gereja Katedral – Jakarta
Gereja Katedral Jakarta, resmi bernama De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming, telah mengalami beberapa perubahan bangunan sejak pertama kali dibangun pada 1807. Dengan gaya arsitektur neo-gotik, gereja ini diresmikan pada tahun 1901 setelah beberapa kali pembangunan kembali. Keindahan dan keanggunannya menjadikannya sebagai salah satu landmark utama di Jakarta, tempat umat Katolik merayakan Natal dengan khusyuk.
6. Gereja Immanuel – Jakarta
Gereja Immanuel dibangun mulai tahun 1834 dan memiliki bentuk unik dengan pilar megah dan atap berbentuk kubah. Gereja ini dibangun atas prakarsa Raja Willem I untuk menyatukan jemaat Protestan di Hindia Belanda dan dikenal juga sebagai Willemskerk. Hingga kini, gereja ini tetap menjadi tempat penting untuk umat Kristen Protestan di Jakarta, dengan interior yang semakin memukau saat menjelang Natal.
7. Gereja Kepanjen – Surabaya
Dibangun pada 1822, gereja ini memiliki nama Belanda “Onze Lieve Vrouw Geeborte” dan kini dikenal sebagai Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria. Gereja ini merupakan salah satu gereja tertua di Surabaya yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Keberadaannya menjadi penanda penting dalam sejarah penyebaran agama Katolik di Jawa Timur.
8. Gereja Blenduk – Semarang
Gereja Blenduk pertama kali dibangun oleh orang Portugis pada tahun 1742 dan mengalami perombakan besar pada tahun 1894-1895 oleh Belanda. Kini, gereja ini menjadi ikon Kota Tua Semarang dengan atap kubah yang menggelembung besar, sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai “mblenduk”. Keunikan arsitektur gereja ini menjadikannya sebagai destinasi wisata bersejarah di Semarang.
9. Gereja Immanuel – Makassar, Sulawesi Selatan
Gereja bergaya arsitektur gotik klasik ini diresmikan pada 15 September 1885 oleh Pendeta J.C. Knuttel. Meskipun beberapa kali dipugar, Gereja Immanuel tetap menjadi bangunan cagar budaya di Sulawesi Selatan. Gereja ini menjadi salah satu tempat ibadah terpenting bagi umat Kristen di Makassar, serta simbol sejarah perkembangan agama di wilayah tersebut..
10. Gereja Fidelis Sejiram – Kalimantan Barat
Gereja ini merupakan cikal bakal perkembangan gereja Katolik di Kalimantan Barat, dimulai pada 1892 oleh Pastor Looymans. Bangunan gereja yang terbuat dari kayu ulin ini masih kokoh hingga saat ini dan menjadi gereja tertua di Kalimantan Barat. Gereja ini mencerminkan perjalanan panjang penyebaran agama Katolik di Kalimantan dan menjadi tempat yang penuh makna bagi umat setempat.
Gereja tertua di Indonesia tidak hanya menjadi tempat perayaan Natal, tetapi juga warisan budaya dan sejarah yang memperkaya identitas religius bangsa. Jejak sejarah gereja tertua di Indonesia ini terus dijaga dan dilestarikan sebagai simbol keimanan lintas generasi.
Komentar