Medan, HarianBatakpos.com – Di Jakarta, masalah batas usia dalam pencarian kerja menjadi isu yang semakin mendesak. Job Fair Jakarta 2025 yang berlangsung di GOR Johar Baru memperlihatkan kesenjangan signifikan antara pencari kerja muda dan mereka yang berusia di atas 30 tahun. Banyak pelamar, terutama yang berpengalaman, merasa terpinggirkan akibat batasan usia yang diterapkan perusahaan.
Kesenjangan Usia Pencari Kerja
Batasan usia yang umumnya ditetapkan di job fair ini, seperti yang diungkapkan Adi, seorang pelamar berusia 50 tahun, menjadi penghalang utama. “Kebanyakan lowongan yang ada di Job Fair ini untuk usia 24-30 tahun,” keluhnya. Hal serupa juga dirasakan oleh Romi, yang berusia 37 tahun. Meskipun memiliki pengalaman, mereka berdua merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai, dilansir dari laman detik.com.
Seiring meningkatnya jumlah fresh graduate, perusahaan cenderung lebih memilih kandidat muda. Rizky dan Rani, dua lulusan SMK berusia 18 tahun, menjadi contoh nyata dari tren ini. “Kami ingin langsung kerja, enggak kuliah dulu,” ungkap Rizky. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih memprioritaskan pelamar muda, meninggalkan mereka yang sudah berpengalaman.
Minimnya Informasi di Job Fair
Minimnya informasi mengenai batas usia di job fair juga menjadi sorotan. Yanti, seorang pelamar berusia 44 tahun, berharap agar informasi tersebut dicantumkan dengan jelas. “Kalau ada Job Fair lagi, semoga ada infonya tentang usia berapa saja yang dibuka lowongannya,” ujarnya. Ini penting agar para pencari kerja tidak merasa sia-sia saat menghadiri acara tersebut.
Di tengah tantangan ini, harapan tetap ada. Banyak pelamar berpengalaman berharap pengalaman mereka dapat dihargai, bukan menjadi penghalang dalam proses perekrutan. “Seharusnya pengalaman kerja bisa menjadi nilai tambah,” kata Yanti.
Sebagai kesimpulan, batas usia dalam pencarian kerja di Jakarta menjadi tantangan serius bagi banyak pencari kerja, terutama yang berusia di atas 30 tahun. Diperlukan perhatian lebih dari pihak perusahaan untuk menciptakan kesetaraan dalam kesempatan kerja.
Komentar