Medan, HarianBatakpos.com – Presiden Prabowo Subianto kembali memercayakan Bahlil Lahadalia untuk mengemban jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Bahlil, yang sebelumnya menjabat Menteri ESDM pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kembali dipercaya oleh Prabowo untuk posisi strategis ini. Jabatan tersebut resmi disandang Bahlil pada 19 Agustus 2024.
Sebelum menduduki posisi Menteri ESDM, Bahlil adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada awal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, Bahlil memulai karirnya sebagai Kepala BKPM, namun seiring berjalannya waktu, nomenklatur berubah menjadi Kementerian Investasi, sehingga Bahlil dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM pada 28 April 2021.
Bahlil Lahadalia memiliki latar belakang yang tidak hanya kuat dalam dunia politik, tetapi juga dalam dunia usaha. Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Bahlil adalah seorang pengusaha sukses. Berita dari Kompas.com sebelumnya menyebutkan bahwa Bahlil memiliki sejumlah perusahaan di berbagai sektor, termasuk perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi. Bahlil juga merupakan pemilik PT Rifa Capital, yang merupakan holding company dari 10 perusahaan lainnya.
Bahlil juga aktif dalam organisasi pengusaha, yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Ia bergabung dengan Hipmi sejak 2003 dan sempat menjabat sebagai Ketua Umum BPP Hipmi untuk periode 2015-2019.
Perjalanan Hidup Bahlil Lahadalia
Namun, perjalanan hidup Bahlil tidak selalu mulus. Ia pernah merasakan perjuangan hidup dari berdagang kue hingga menjadi sopir angkutan umum. Ayah Bahlil bekerja sebagai kuli bangunan, sementara sang ibu menjadi tukang cuci untuk membantu perekonomian keluarga. Sejak kecil, Bahlil membantu ekonomi keluarga dengan menjual kue di sekolah dan sempat menjadi kondektur hingga sopir angkot saat di tingkat menengah atas.
Usahanya untuk bersekolah akhirnya terbayar, dan Bahlil melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Papua. Setelah lulus kuliah, Bahlil sempat bekerja di perusahaan Sucofindo dan kemudian mendirikan kantor konsultan keuangan dan IT bersama teman-temannya. Pada usia 25 tahun, Bahlil menjadi direktur wilayah konsultan tersebut di Papua dan memimpin 70 karyawan.
Bahlil tidak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, tetapi juga sebagai tokoh politik. Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto pada 10 Agustus 2024. Bahlil terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang diselenggarakan pada 20-21 Agustus 2024. Meskipun sebelumnya tidak tercatat dalam kepengurusan pusat partai berlambang pohon beringin tersebut, Bahlil kini memegang peran penting.
Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 310.420.076.693, menurut laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 1 April 2024. Bahlil tercatat memiliki 18 tanah dan bangunan yang sebagian besar terletak di Jayapura, Papua. Ia juga memiliki dua kendaraan pribadi, yakni Toyota Harier dan Honda CRV. Selain itu, Bahlil tercatat memiliki surat berharga dan kas senilai Rp 1,6 miliar dan Rp 17 juta, tanpa utang.
Komentar